Optika.id, Surabaya -Teka-teki pembunuhan terhadap Bagus Prasetya Lazuardi dokter muda di RSSA Malang sekaligus mahasiswa Universitas Brawijaya terungkap setelah tim Jatanras Polda Jatim melakukan penyelidikan secara intensif.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Jatim AKBP Ronald Ardiansyah Purba mengungkap motif pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya, Bagus Prasetya Lazuardi (25) adalah karena cinta dan uang.
Baca Juga: Keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu Curiga Ada Pembunuhan Lalu Dibuang ke Rel Kereta Api
Diungkapkan Ronald, Tersangka yakni (ZI) mencintai (T) pacar Bagus yang tak lain adalah anak tiri pelaku. Tersangka merasa cemburu dengan hubungan antara anak tirinya dengan Bagus Lazuardi.
Rencananya Bagus akan menikahi T, rencananya tersebut membuat ZI sakit hati karena ZI juga berharap hati asmara dengan T.
Polda Jatim yang melakukan penyelidikan berhasil mencatatkan barang-barang bukti seperti pistol mainan, sejumlah handphone dan sepeda motor.
Sebelumnya, mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) ditemukan di Purwodadi dalam kondisi sudah membusuk. Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap pelaku yang tak lain adalah ayah tiri pacar korban.
Selain itu juga karena motif ekonomi, tersangka ingin menguasai mobil milik korban serta uang yang ada di rekening korban, ujarnya saat jumpa pers, Senin (18/4/2022).
Beberapa kali pelaku sering meminta uang, dan Bagus tidak mentransfer uang ke rekening ZI.
Lebih lanjut Ronald menyatakan, belum ada pelaku lain yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan ini. Sejumlah saksi juga telah diperiksa diantaranya pacar korban, orang tua pacar korban.
Modus Pembunuhan
Baca Juga: Sampai Saat Ini, Dugaan Kasus Pembunuhan Guru di Sampang Belum Terungkap
Tersangka memancing korban untuk bertemu. Mereka kemudian naik mobil berdua. Di dalam mobil, mereka cekcok untuk kemudian tersangka mengancam pelaku dengan menodongkan pistol yang ternyata mainan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Modusnya adalah mengajak ketemu di daerah Malang. Setelah itu dilakukan pembunuhan tersebut di dalam mobil korban. Dibunuh dengan cara membekap, menutup dengan plastik sehingga tidak bisa bernafas kemudian menekan dadanya (korban) dengan lutut di jok," ungkap Ronald dalam rilis di Polda Jatim, Senin (18/4/2022).
Setelah korban dihabisi, kata Ronald, tersangka lalu berputar-putar dari Malang kemudian sampai di lokasi kejadian di Purwodadi, Pasuruan dan membuang tubuh dokter muda itu di semak-semak. Pembunuhan itu sendiri terjadi pada Kamis (7/4/2022).
"Korban dibuang di daerah Pasuruan tujuannya untuk mengaburkan proses pidana itu sendiri. Di mana kita ketahui korban tidak ada identitas pada saat itu," ujar Ronald.
Penyidikan belum berakhir, sementara baru satu pelaku, imbuhnya
Baca Juga: Gila! Seorang Pria Mutilasi dan Bakar Tubuh Istrinya di Depan Balitanya
Akibat perbuatan tersebut tersangka dijerat dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana serta 365 KUHP dengan ancaman maksimal penjara 20 tahun.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi