Optika.id - Aksi demonstrasi susulan yang akan dilakukan Aliansi Mahasiswa Indonesia hari ini, Kamis (21/4/2022), turut direspons oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) Ferry Juliantono.
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra ini menilai aksi demonstrasi mahasiswa yang akan diselenggarakan digelar hari ini, merupakan bentuk aspirasi rakyat.
Baca Juga: Ketum Serikat Islam Belum Tentukan Dukungan Untuk Pilpres 2024
Hal tersebut disampaikan Ferry ketika mendampingi Ketua Umum PP SI Dr Hamdan Zoelva dalam acara Haul di Pesantren Al Hamidy Banyu Anyar Pamekasan Madura pimpinan KH Mohammad Rofii Baidhowi, Rabu (20/4/2022).
[caption id="attachment_23252" align="alignnone" width="300"] Pengurus PP Syarikat Islam dan Kiai Ponpes. (Istimewa)[/caption]
"Gerakan mahasiswa adalah hati nurani bangsa. Suara mahasiswa adalah Juga suara umat, suara buruh, suara pekerja, suara rakyat. Pemerintah wajib mendengar suara mahasiswa, buruh, pekerja dan rakyat. Dengar dan berubahlah sebelum semuanya terlambat," ujar Ferry.
Menurutnya, tuntutan mahasiswa adalah wujud aspirasi rakyat yang berkembang di tengah-tengah masyarakat yang resah, gelisah dan bingung di tengah kenaikan sejumlah harga sejumlah komoditas pangan jelang lebaran (Idul Fitri).
Baca Juga: Peringatan 25 Tahun Reformasi, Mahasiswa Gelar Aksi Protes pada Pemerintah!
"Belum lagi, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kenaikan tarif dasar listrik di tambah lagi rencana kenaikan harga gas dan elpiji akan membuat rakyat makin putus asa," tukasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Mahasiswa menangkap amanat penderitaan rakyat ini yang lalu di suarakan melalui aksi unjuk rasa. Belum lagi elit politik dan pemerintahan yang terus mencoba menggoreng isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden yang jelas melanggar konstitusi membuat suasana terus memanas meski masih dalam bulan Ramadan. Kami himbau sekali lagi Pemerintah serius merespon tuntutan mahasiswa, buruh, pekerja ini dan wajib hukumnya untuk melaksanakan tuntutan itu," tutup Ferry.
Reporter: Pahlevi
Baca Juga: Tak Digubris Pemerintah, Mahasiswa Disarankan Aksi yang Lebih Besar
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi