Optika.id, Jakarta - Aktivitas kampung atau mudik sudah menjadi tradisi masyarakat pulang Indonesia menjelang Lebaran. Namun, bersamaan dengan itu, kepadatan lalu lintas yang ekstrem pun ikut mengiringi yang mengakibatkan waktu tempuh berkendaraan menjadi berkali-kali lipat lebih lama dari biasanya.
Kondisi demikian, tentunya jauh dari harapan semua, karena gangguan kenyamanan dan bahkan semua pihak akibat kelelahan diperjalanan. Apalagi mudik tahun ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dimana Pemerintah menginginkan aktivitas mudik yang aman dan sehat.
Baca Juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak
Atas pertimbangan pengalaman dan tahun sebelumnya, Pemerintah mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran tahun ini untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal guna menghindari terjadinya kepadatan.
"Kalau bisa melakukan perjalanan mulai 23 April 2022. memulai memulai 28-30 April 2022 yang diprediksi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena," ucap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi pada Kamis (21/4/2022).
Dengan cermat dan cermati masyarakat untuk mudik ini, Menhub mengatakan melakukan upaya-upaya antisipasi secara dan hati-hati dalam mewujudkan mudik yang aman sehat, terutama pada sektor darat yang diprediksikan menjadi titik balik dari penanganan arus mudik Lebaran 2022.
Adapun upaya-upaya antisipasi kepadatan lalu lintas yang dipersiapkan pada periode mudik Lebaran nanti diantaranya mempersiapkan pengaturan lalu lintas jalan angkutan Lebaran 2022 (1443 Hijriah) melalui penerapan manajemen rekayasa lalu lintas dan manajemen kebutuhan lalu lintas penerapan ganjil genap dan sistem satu arah (One Way) yang menarik bagi angkutan darat; serta melakukan pengaturan operasional barang pada masa arus mudik dan arus balik selama angkutan Lebaran 2022.
Sebagaimana surat keputusan bersama yang ditandatangai pada 13 April 2022 dijelaskan bahwa penerapan ganjil genap pada angkutan jalan sebagaimana dimaksud berlaku bagi kendaraan umum, pribadi, dan angkutan barang. Penerapan ganjil genap dan sistem satu arah (one way) sebagaimana dimaksud akan diberlakukan pada:
1.) Saat dimulainya arus mudik, yakni pada:
- - Kamis, 28 April 2022 mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta - Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung);
- - Jumat, 29 April 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta - Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung);
- - Sabtu, 30 April 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta - Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung); dan
- - Minggu, 1 Mei 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta - Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
2.) Masa arus balik:
- - Jumat, 6 Mei 2022 mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 47 (Tol Jakarta - Cikampek);
- - Sabtu, 7 Mei 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 3 + 500 (Gerbang Tol Halim);
- - Minggu, 8 Mei 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan Senin, 9 Mei 2022 pukul 03.00 WIB mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 3 + 500 Gerbang Tol Halim); dan
Kemudian, memfasilitasi angkutan mudik gratis bekerja sama dengan operator transportasi baik darat (bus), kereta api, dan laut (kapal); petunjuk pelaksanaan perjalanan dalam negeri (domestik) dan luar negeri (internasional) dalam bentuk Surat Edaran (SE) yang ditujukan untuk transportasi darat, perkeretaapian, laut maupun udara yang merujuk aturan satgas penanganan COVID-19.
Baca Juga: Polda Jatim Gandeng Dishub untuk Berikan Atensi di Pelintasan KA Selama Mudik Berlangsung
Jangan lupa juga memastikan kesiapan dan kelaikan operasional sarana dan prasarana di semua moda transportasi dengan melakukan ramp check, termasuk pemeriksaan kesehatan SDM dan juga pengawasan tarif angkutannya (harga tiket) untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan hasil survei tentang potensi pemudik pada Lebaran 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), ditemukan bahwa pengguna kendaraan pribadi baik mobil maupun motor akan mendominasi pergerakan mudik.
Tercatat, sebanyak 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek.
Sementara pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yaitu angkutan jalan sebanyak 26,7 juta orang; pesawat sebanyak 8,9 juta orang; kereta api sebanyak 8,2 juta orang; kapal sebanyak 1,4 juta orang, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.
Adapun untuk provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta; Jawa Timur sebanyak 16,8 juta; dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.
Baca Juga: Berikut Ini Jam-Jam Favorit Masyarakat Saat Mudik dari Hasil Survei Kemenhub
Sementara untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, dan jalan Trans Sumatera.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi