Pengamanan Arus Mudik-Balik, Jatim Siap Gelar Operasi Ketupat Semeru 2022 Mulai 28 April

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 22 Apr 2022 21:13 WIB

Pengamanan Arus Mudik-Balik, Jatim Siap Gelar Operasi Ketupat Semeru 2022 Mulai 28 April

i

Screenshot_20220422-141236_Docs

Optika.id, Surabaya - Sebanyak 144.392 Personel gabungan dari Polri, TNI dan dinas terkait disiagakan pada Operasi Ketupat Semeru akan digelar di Jawa Timur selama 12 hari, yakni mulai 28 April hingga 9 Mei 2022. 

Terdiri dari 87.880 anggota Polri, 13.827 TNI, 43.225 personel dari instansi terkait antara lain Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, PMK, Linmas, Senkom akan ditempatkan pada 1.700 pos pengamanan, 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu.

Baca Juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemerintah memberikan kelonggaran masyarakat untuk melakukan mudik. dan tidak ada penyekatan di jalur mudik masyarakat.

Dari hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 persen masyarakat akan melaksanakan mobilitas perjalanan selama lebaran. Pergerakan ini akan terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa-Bali.

"Moda transportasi didominasi jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen, dan lain-lain 0,11 persen," imbuh Khofifah saat menyampaikan amanat Kapolri pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022, Jumat (22/4/2022).

Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen Nurchahyanto. Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 wujud sinergi polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H.

Khofifah mengatakan, seluruh titik-titik harus diantisipasi dengan berbagai langkah langkah protektif. Misalnya aplikasi PeduliLindungi dipastikan ada dan digunakan di tempat-tempat yang potensi terjadi keramaian, seperti tempat wisata, mal dan sebagainya.

Menurut hasil survei Kemenhub, penggunaan moda transportasi tertinggi adalah transportasi darat, yakni mobil pribadi yang digunakan pemudik hingga 47 persen. Untuk itu, Khofifah mengimbau pemudik bisa lebih hati-hati di jalan.

"Pastikan hal-hal teknis apakah bannya, apakah mesinnya tetap dijaga termasuk jangan sampai ngantuk di jalan. Di rest area silahkan istirahat, dan Pak Kapolri memberikan arahan bisa dilakukan random cek swab antigen," bebernya.

Baca Juga: Polda Jatim Gandeng Dishub untuk Berikan Atensi di Pelintasan KA Selama Mudik Berlangsung

Ia juga mengingatkan, bahwa pandemi belum usai. Meskipun situasi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, di mana tingkat penularan berada dibawah angka 1 dengan Positivity rate dan BOR RS di bawah standar WHO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

" Namun tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai, kita semua perlu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terjadinya transmisi COVID-19 menjelang pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H," tambah Khofifah.

Sehingga, diperlukan langkah sinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar semua masyarakat aman dan sehat dalam merayakan Idul Fitri.

"Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan COVID-19 dengan terus menggelar vaksinasi untuk mengejar target pada 30 April 2022 khususnya wilayah Jawa Bali mencapai 100 persen untuk dosis 2," ungkap Khofifah.

Baca Juga: Berikut Ini Jam-Jam Favorit Masyarakat Saat Mudik dari Hasil Survei Kemenhub

Ia menargetkan, vaksinasi dosis ke 2 bisa mencapai 100 persen, lansia 70 persen, booster 30 persen pada 30 April 2022.

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU