Optika.id-Wisatawan yang merencanakan libur lebaran di Yogyakarta bisa melapor jika mendapatkan pelayanan atau temuan buruk dari pelaku usaha pariwisata di sana. Seperti diketahui, selama ini wisatawan memilih curhat di media sosial apabila mendapatkan perlakuan tak baik saat berkunjung ke Yogyakarta.
Misalkan terkena "nuthuk" parkir, makan, dan naik becak motor, wisatawan terpaksa membayar dengan harga tinggi. Tak tahu harus mengadu ke mana atas kelakuan main tembak harga tak wajar itu, wisatawan akhirnya mengunggah pengalaman buruk tersebut ke media sosial lalu menjadi viral.
Baca Juga: Asal Usul Membeli Baju Baru Jelang Lebaran, Begini Sejarahnya
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan telah membentuk sejumlah Posko Tim Penanganan Aduan dan Informasi Kota Yogyakarta. "Segera melapor apabila mendapati parkir yang nuthuk, tindak kriminalitas, pergesekan sosial, oknum pelaku pariwisata yang melanggar aturan dan kesepakatan, hingga potensi penularan Covid-19," kata Haryadi pada Sabtu, 23 April 2022.
Petugas di Posko Tim Penanganan Aduan dan Informasi Kota Yogyakarta ini, menurut Haryadi, akan merespons keluhan wisatawan. Ada tiga posko pengaduan utama yang beroperasi mulai 3 - 7 Mei 2022, yakni di kawasan Tugu Yogyakarta, Malioboro, dan Titik Nol Kilometer.
"Tim di posko itu terdiri atas 14 organisasi perangkat daerah dan 14 kecamatan di Kota Yogyakarta," kata dia, Senin (25/4/2022).
Selain menerima pengaduan, tim di posko tadi juga bertugas memberikan informasi dan pelayanan bagi wisatawan maupun pemudik. "Kami tak mau ada yang mencoreng citra Kota Yogyakarta sebagai kota wisata yang aman, nyaman dan terpercaya."
Tak hanya melapor ke posko tadi, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menambahkan, wisatawan juga dapat mengadukan layanan buruk petugas Jogo Malioboro atau Jogoboro yang berpatroli.
Baca Juga: Mengenal Kue Lidah Kucing, Primadona Lebaran Warisan Kolonial
Dengan menyampaikan keluhan kepada petugas di posko maupun Jogoboro, menurut dia, maka pemerintah dapat langsung menindaklanjutinya, ketimbang curhat di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sering kali, begitu kami konfirmasi balik kepada yang mengadu di media sosial, orang tersebut tidak bisa menggambarkan kejadian sebenarnya dan di mana. Jadi kami kesulitan menindaklanjuti," ujarnya.
Dengan langsung melapor ke petugas, maka pemerintah dapat mengetahui duduk persoalannya dan bila perlu menjatuhkan sanksi tegas saat itu juga.
Heroe Poerwadi melanjutkan, Kota Yogyakarta sudah siap menyambut pemudik dan wisatawan di masa libur lebaran.
Baca Juga: Epidemiolog Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Covid-19 Saat Mudik Lebaran
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Fahmi Arifrianto mengatakan, pengamanan Ketupat Progo 2022 di Yogyakarta mengerahkan sekitar 3.000 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait. Operasi Ketupat Progo 2022 berlangsung mulai 28 April sampai 9 Mei 2022.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi