Optika.id, Sumenep - Bagi pemudik dari Pelabuhan Kalianget Sumenep, menuju ke sejumlah pulau seperti Kangean, Ra'as dan Sapudi Sumenep. Pemkab Sumenep menggratiskan tiket kapal feri dengan hanya menunjukkan KTP di loket.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi yang memantau arus mudik gratis bersama forkopimda memastikan angkutan mudik berjalan lancar dan aman. Hal ini berbeda dengan kondisi pada beberapa sebelumnya.
Baca Juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak
"Kita memastikan mudik gratis ini berjalan lancar dan aman. Program mudik gratis ini akan berlangsung hingga H-2 Lebaran atau 30 April 2022," ujar Achmad Fauzi, Senin (25/4/2022).
Bupati mengemukakan warga yang hendak memanfaatkan program mudik gratis ini harus melampirkan sejumlah persyaratan, antara lain fotokopi KTP/KK dan telah divaksinasi COVID-19.
Tiket gratis ini diberikan kepada pemudik yang akan menumpang kapal KMP Dharma Bahari Sumekar tujuan Kalianget-Kangean, KMP Monggiyango Hulalo tujuan Kalianget-Kangean.
Selain itu ada juga Perintis KM Sabuk Nusantara 91 dan 92 tujuan Kalianget-Kangean-Sapekan. Kemudian KMP Kartika dan Setya Kencana tujuan Kalianget-Ra'as-Sepuidi.
Fauzi mengatakan untuk menggratiskan para pemudik ini, pihaknya telah menganggarkan RP 400 juta. Menurutnya, ini merupakan bagian dari salah satu layanan untuk masyarakat selama mudik Lebaran 2022.
Baca Juga: Polda Jatim Gandeng Dishub untuk Berikan Atensi di Pelintasan KA Selama Mudik Berlangsung
"ini memang mudik gratis dalam rangka memfasilitasi keinginan dan kebutuhan masyarakat kepulauan, tiket gratis, anggarannya total 400 juta dengan jadwal dari hari Sabtu sampai Sabtu ini (23-30/04)," Kata Fauzi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara terkait viralnya sebuah video pungutan uang tiket di atas kapal pada pelayaran km sabuk nusantara 92 rute Kalianget-Sapudi-Kangean pada minggu (24/04/2022).
Fauzi menjelaskan kejadian itu karena banyak pemudik yang naik ke kapal tanpa tiket dan setelah dilakukan pengecekan di atas kapal ternyata jumlah penumpang overload.
"kemarin ada informasi ada yang dipungut uang, ternyata setelah saya tanya ke dinas perhubungan kemarin itu overload seharusnya 380, 520 jadi ada beberapa masyarakat yang mudik gratisnya tidak ada karcisnya langsung masuk," terang Fauzi.
Baca Juga: Berikut Ini Jam-Jam Favorit Masyarakat Saat Mudik dari Hasil Survei Kemenhub
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi