Optika.id - CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan headset VR yang akan datang lebih ditujukan untuk keperluan kerja daripada gaming. Seperti diketahui pada 2021 lalu, Meta mengumumkan headset Virtual Reality (VR) kelas atas yang sedang dikembangkan isebut Project Cambria.
Saat itu, perangkat dirumorkan akan mirip dengan Quest Pro. Ini juga disebut-sebut sebagai Queat yang disempurnakan dan ditingkatkan dengan kemampuan yang lebih canggih.
Baca Juga: Perusahaan Meta Rugi Hingga Rp 42,8 Triliun
Dilansir dari Extremetech, Sabtu (30/4/2022), Zuckerberg membahas hambatan yang dihadapi perusahaan dan bagaimana mereka berencana mengatasinya. Salah satu yang sudah bosan kita dengar adalah tentang rencana Metaverse Zuckerberg. Namun selain itu, ia juga menyinggung soal perangkat keras yang akan membawa orang-orang ke dunia virtual itu.
"Akhir tahun ini, kami akan merilis headset kelas atas, dengan nama kode Project Cambria, yang akan lebih fokus pada kasus penggunaan kerja dan pada akhirnya menggantikan laptop atau pengaturan kerja Anda, kata Zuckerberg dalam sebuah panggilan.
Perangkat premium ini akan meningkatkan ergonomi dan realitas campuran passthrough penuh warna untuk memadukan realitas virtual dengan dunia fisik secara mulus," sambungnya.
Baca Juga: Profesor dari New York University Tak Sepakat dengan Zuckerberg Terkait Metaverse!
Seperti yang disebutkan oleh PCMag, passthrough penuh warna akan menandai peningkatan besar pada perangkat kerasnya saat ini. Quest 2 hanya memungkinkan passthrough hitam-putih berbintik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zuckerbeg juga menambahkan, headset VR akan memiliki pelacakan mata dan wajah. Avatar pengguna dapat melakukan kontak mata dan membuat ekspresi wajah, yang dapat meningkatkan kehadiran seseorang dengan nyata.
Reporter: Denny Setiawan
Baca Juga: METAVERSE, Sebuah Tantangan Kepada 'People Power'
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
