Optika.id - Pengamat politik, Rocky Gerung menyoroti tulisan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko yang beredar luas di media sosial.
Rocky menyebut, ucapan dari Budi tidak sepatutnya diucapkan. Karena ketika rektor tersebut, mahasiswi berpenutup kepala atau berhijab ala manusia gurun itu telah melanggar standar etis seorang akademisi. Pernyataan Budi itu tidak selaras antara gelarnya dengan pengetahuan dan kesadarannya.
Baca Juga: Rocky Gerung Jelang Putusan MK, Tangan Tuhan Ada Disana!
Dia mengatakan, seharusnya seseorang yang ada pada kedudukan guru besar, itu artinya master dalam semua hal.
"Nah dia nggak bisa mastering etiknya. Berbeda ketika seseorang ingin mengasah keilmuannya, karena kemampuan intelektual itu bisa kita olah dengan fasilitas yang tersedia di kampus, tuturnya seperti dikutip Optika.id dari channel YouTube-nya Rocky Gerung Official, Senin (2/5/2022).
Rocky berpendapat, kematangan moral dan etis menjadi dasar seseorang untuk mengolah kemampuan keilmuannya. Sehingga antara penegakan etis dan akurasi metodologi bisa selaras dan lurus.
Dia menggarisbawahi, ketika dua hal itu tidak selaras, maka berujung pada karakter pengetahuan tanpa lembaran etis dan itu berbahaya.
Rocky memberikan satirenya, itu bahayanya kalau pengetahuan tidak didasarkan pada kematangan batin, hanya didasarkan pada capaian-capaian teknis karena tadi, ijazah itu hanya menunjukkan anda pernah sekolah, bukan anda pernah berpikir."
Pada gilirannya ketidakselarasan etis dan pengetahuan dari profesor ini memiliki dampak sosial yang serius. Karena, Budi juga memiliki otoritas untuk menyeleksi para mahasiswa yang akan mengikuti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Rektor tersebut menulis kalimat jadi 12 Mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satupun menutup kepala ala manusia gurun katanya dalam akun twitternya 27 April 2022," ujarnya. Rocky menilai, ucapan Rektor tersebut adalah arogan.
Baca Juga: Tak Terima Disindir, Hotman Paris Hutapea Tantang Rocky Gerung Tinju!
Dia akan pamer bahwa nih saya berhasil menguji orang dan saya lecehkan yang lain, yang lain saya terima. Itu namanya kompresor karena kompresor itu berisiknya doang, isinya cuma angin. Lain kalau kepala kan isinya mestinya aliran pikiran, ini aliran angin kalau kompresor, satire dari Rocky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rocky menjelaskan, lulus atau tidaknya seseorang dari ujian akademis seharusnya ditakar dari kapasitas intelektualnya dan tidak bisa menggunakan takaran busana.
Jadi ukurannya adalah soal-soal intelek dan soal-soal keadaan sosial, bukan soal-soal busana yang kemudian dikaitkan dengan agama. Apalagi ini menyangkut masa depan orang lain yang seharusnya tidak boleh dibocorkan memang, semacam BAP saja kan. Kalau ada problem gimana nanti? paparnya.
Pada gilirannya perilaku rektor yang tidak etis tersebut, seharusnya mendapatkan konsekuensi. Rocky menyarankan agar Budi mundur dari jabatan publiknya sebagai Rektor.
Baca Juga: Diskualifikasi Prabowo, Rocky: Uji Kekuatan Jokowi Vs Rakyat
Itu pentingnya beliau itu mempertanggungjawabkan, paling bagus dia mengundurkan diri. Ini juga soal yang paling standar dalam moral kalau sudah melakukan hal yang buruk. Secara etis sudah pasti buruk karena membocorkan orang yang dia favoritkan, pungkasnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi