Tak Ada Ruang Negosiasi, Kemenag: Pembagian Kuota Haji Ditentukan Arab Saudi

author Denny Setiawan

- Pewarta

Rabu, 04 Mei 2022 20:50 WIB

Tak Ada Ruang Negosiasi, Kemenag: Pembagian Kuota Haji Ditentukan Arab Saudi

i

Tak Ada Ruang Negosiasi, Kemenag: Pembagian Kuota Haji Ditentukan Arab Saudi

Optika.id, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief membeberkan alasan Arab Saudi membatasi kuota haji untuk Indonesia. 

Menurutnya, hal tersebut diberlakukan dikarenakan adanya terobosan elektronik-Haj (e-Haj). Hilman mengatakan, kuota Indonesia yang mencapai 100.051 jamaah telah ditentukan langsung oleh pemerintah Arab Saudi. 

Baca Juga: Kemenag Segera Luncurkan Pegon Virtual Keyboard

Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yang memerlukan adanya pertemuan langsung perwakilan dua negara untuk menentukan jumlah kuota. 

"Tanpa melalui penandatangan MoU antardua negara yang diwakilkan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dan Menteri Agama RI. Namun, kuota diberikan secara langsung oleh Pemerintah Arab Saudi melalui e-Haj," ujar Hilman dalam laman resmi Kemenag, Rabu (4/5/2022).

Hilman menjelaskan kuota pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M ini bersifat mandatori atau given dari Pemerintah Arab Saudi. Sehingga, tidak ada ruang negosiasi dalam penentuan kuota karena tidak ada juga pembahasan MoU antarmenteri sebagaimana penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. 

"Pembagian kuota haji reguler dan khusus dilakukan mengikuti alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Secara sistem, melalui e-Haj, Pemerintah Arab Saudi membagi sebanyak 92.825 untuk jamaah haji reguler dan 7.226 untuk jamaah haji khusus," tuturnya.

Baca Juga: Kemenag Tegaskan Komitmen Pemerintah Dukung Qari dan Qariah di Ajang Internasional

Kloter pertama jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022. Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Menag Yaqut meminta kepada jajarannya agar mampu bergerak cepat dan tidak berleha-leha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yaqut mengatakan, dengan waktu yang semakin mepet, dia tidak mau jajarannya bekerja terlalu santai. Menurutnya, meskipun telah berpengalaman mengurus ibadah haji, tetap diperlukan kecepatan dan kehati-hatian.

Reporter: Denny Setiawan

Baca Juga: Viral, Non Muslim Elia Myron Minta Kementerian Agama Reformasi Al Quran

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU