Viral, Non Muslim Elia Myron Minta Kementerian Agama Reformasi Al Quran

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Rabu, 29 Nov 2023 14:56 WIB

Viral, Non Muslim Elia Myron Minta Kementerian Agama Reformasi Al Quran

Optika.id - Elia Myron, seorang TikToker yang beragama non-Muslim, meminta Kementerian Agama untuk melakukan reformasi terhadap Al-Quran dalam sebuah podcast YouTube yang dipandu oleh dokter Richard Lee, yang dipublikasikan pada Senin (27/11/2023).

Dalam podcast tersebut, Elia Myron membahas sejumlah isu tentang agamanya serta Islam, yang kemudian menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: Kemenag Segera Luncurkan Pegon Virtual Keyboard

Di dalam kontennya di TikTok, Elia juga membahas satu surah yang termuat dalam Al-Quran. Dia merasa bahwa ada ketidaktepatan dalam penafsiran surah tersebut dan akhirnya meminta Kementerian Agama untuk melakukan reformasi pada Al-Quran.

"Ketika saya melihat situs Quran Kementerian Agama Republik Indonesia dan tafsirnya, khususnya pada sumber surah Al-A’raf ayat 157, saya menemukan kutipan ayat-ayat Injil yang diambil dan digunakan untuk mendukung asumsi teologis tertentu," ungkap Elia.

"Saya berharap Kementerian Agama RI melakukan reformasi atas hal ini untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia," pintanya.

Seorang pendakwah bernama Muhammad Hafizaulia merespon pernyataan Elia dengan menekankan pentingnya meyakini agama yang diyakini.

Baca Juga: Kemenag Tegaskan Komitmen Pemerintah Dukung Qari dan Qariah di Ajang Internasional

"Jika maksudmu adalah mereformasi Al-Quran, itu sangat fatal karena ayat-ayat Al-Quran bagi umat Islam adalah firman Tuhan yang tidak bisa digugat," kata Hafizaulia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jika maksudmu adalah tafsirnya dengan tujuan toleransi dan menjaga kerukunan, itu keliru. Karena toleransi adalah saling menghormati. Silakan yakini keyakinanmu, dan kami akan tetap yakin pada keyakinan kami," tambahnya.

Elia sudah memberikan klarifikasi setelah video tersebut mendapat tanggapan dari seorang TikToker wanita. Dia menjelaskan bahwa pernyataannya merupakan kesalahan dalam interpretasi.

Baca Juga: Kantor Kemenag Karangasem Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari Kementerian PAN RB

"Wanita itu salah paham tentang surat terbuka saya kepada Kementerian Agama mengenai kutipan ayat-ayat Injil, dimana dia menyimpulkan bahwa saya meminta reformasi pada kitab suci mereka. Namun, ini adalah kesalahan dalam pemahaman," jelas Elia Myron.

"Saya ingin agar ayat-ayat dalam keyakinan kami tidak digunakan untuk mendukung penafsiran keyakinan lain. Karena ayat-ayat Injil dalam kekristenan hanya dimengerti oleh kami sendiri," tegasnya.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU