Optika.id - Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih dua tahun lagi. Namun nama politisi partai, kepala daerah, hingga purnawirawan TNI-Polri mulai bermunculan.
Bermunculan juga nama-nama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang dinilai publik pantas untuk meneruskan kepemimpinan Joko Widodo.
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai NasDem A Effendy Choirie menyebut, pihaknya sudah menyerap aspirasi masyarakat terkait sosok calon presiden (capres) yang akan diberikan kepada Ketua Umum Surya Paloh saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juni 2022 mendatang.
Sejumlah nama yang muncul dalam bursa capres dari Partai NasDem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ada Anies Baswedan. Nama Anies memang lebih dominan. Kemudian, ada nama Panglima TNI Andika Perkasa, Erick Thohir, ada nama Ganjar. Itu dari luar kader Partai NasDem," kata Effendy dalam keterangannya , Kamis (5/5/2022).
Dia mengatakan, pihaknya menggelar rapat pada akhir Mei nanti untuk memutuskan nama capres yang akan dibawa ke dalam Rakernas mendatang.
Muncul Nama Pasangan Anies-Andika
Belum lama ini muncul nama pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan - Andika Perkasa di media sosial.
Anies saat ini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sementara Jenderal Andika Perkasa masih menjabat Panglima TNI.
Keduanya akan menuntaskan masa jabatannya masing-masing sebelum 2024.
Pengamat Sosial Politik Cinta Negara Indonesia (CNI) Heru Cipto Nugroho menyebut pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa sebagai duet Jalan Tengah di Pilpres 2024.
"Duet tersebut menarik suara rakyat untuk mencoblosnya, tegas Heru Cipto Nugroho yang juga sering disapa Heru CN atau Heru Kumis dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).
Lebih lanjut Heru CN menilai sosok Anies mewakili pemilih yang kecewa terhadap Prabowo - Sandy di Pilpres 2019 lalu.
Disamping itu Anies juga dapat diterima umat Muslim serta non Muslim serta diterima pengusaha kelas kakap keturunan.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Menurutnya, pengalaman Anies saat menjabat menteri pendidikan dan kinerjanya sekarang saat masih menjabat gubernur DKI Jakarta bisa terlihat oleh publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Jenderal TNI Andika Perkasa, menurut Heru CN, mewakili pemilih Jokowi yang selama 2 periode kepemimpinannya fokus membangun infrastruktur.
Andika Perkasa juga bisa diterima berbagai pihak yang selama ini berseberangan dengan Presiden Jokowi.
"Selain tentara yang tegas juga bersahaja, sosok Jenderal Andika mau mendengarkan perbedaan dan diaanggap bisa menyatukan perbedaan pemilih Prabowo - Jokowi kemarin," ungkap pria asal Klaten Jawa Tengah ini.
Diketahui, dalam beberapa survei calon presiden Anies Baswedan tetap masuk dalam tiga besar capres yang dipublikan berbagai lembaga survei. Nama Andika Perkasa pun kerap muncul dalam survei capres.
Beberapa waktu lalu Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil terbaru jajak pendapat calon presiden yang dipilih responden.
Dalam survei ini SMRC mengajukan 42 nama yang dipilih secara terbuka oleh responden untuk menjadi Presiden jika pemilihan dilakukan sekarang.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Salah satu nama yang dimunculkan yakni Jenderal TNI Andika Perkasa. Andika menjadi sosok baru di panggung survei Capres.
Padahal jenderal bintang empat ini jauh dari kancah politik, bahkan tidak pernah masuk dalam wacana calon presiden, baik yang keluar dari partai politik maupun pengamat.
Survei yang melibatkan nama Andika Perkasa lebih kepada calon Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dalam model survei semi terbuka dengan daftar 42 nama, Andika Perkasa mendapat dukungan 0,7 persen dari responden.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi