Optika.id - Penggunaan teknologi di era digitalisasi ini kian meningkat, terutama bagi pelaku industri di Indonesia telah menerapkan sistem digitalisasi di berbagai aspek dan bidang.
Selain industri, dan perusahaan besar yang menggunakan layanan berbasis digital, perusahaan rintisan atau startup juga tidak kalah bersaing untuk membuat jasa layanan berbasis digital.
Baca Juga: TikTok Merger Tokopedia, Masa Depan Cerah Saham GOTO?
Saat ini, di berbagai penjuru dunia khususnya di Indonesia telah menggunakan sistem e-commerce. E-commerce sendiri sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, Kamis (12/5/2022).
Dari segi bahasa, e-commerce berarti perdagangan elektronik. Dari segi istilahnya, e-commerce adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan transaksi antara penjual dan pembeli yang dilakukan melalui media elektronik. Media elektronik disini dapat berupa internet, televisi, smartphone, dll.
Sebagian besar startup di Indonesia telah banyak membuka jasa layanan pembuatan website e-commerce.
Kemudian, masyarakat di Indonesia banyak yang terlibat dari segala sisi seperti menjadi produsen, konsumen, administrator, serta pembuat aplikasi e-commerce sendiri atau biasa disebut dengan developer.
Di dalam e-commerce sendiri terdapat berbagai jenis dan bentuk transaksi yang tidak hanya dilakukan oleh produsen ke konsumen saja. Terdapat setidaknya 6 jenis e-commerce yang dibagi sesuai dengan objek dalam transaksinya, antara lain:
- Business to Business (B2B)
Dalam hal ini, perusahaan menjual jasa kepada perusahaan yang lain. Hal tersebut sangat akan sangat mudah dilakukan apabila menggunakan sistem e-commerce. Contohnya adalah sebuah perusahaan menawarkan jasa pembuatan perlengkapan komputer bagi perusahaan lain. - Business to Consumer (B2C)
Kemudian, yang sering dijumpai di website atau aplikasi e-commerce adalah perusahaan yang menjual barang dan jasa kepada konsumen atau pembeli. Pada umumnya, proses tersebut selalu dijumpai saat anda melakukan proses transaksi pada toko online. - Consumer to Consumer (C2C)
Tidak hanya dari segi business saja yang menjadi produsen. Konsumen juga dapat melakukan aktivitas transaksi dengan konsumen yang lain. Dalam pengertian ini, biasanya konsumen akan menjual barangnya yang telah dibeli dari business untuk dijual kembali kepada konsumen. - Consumer to Business (C2B)
Kemudian, konsumen juga dapat menawarkan barang dan jasa kepada seorang business. Misalnya seperti seorang desain grafis, akan menawarkan jasanya untuk membuat sebuah desain untuk pembuatan sebuah website yang menawarkan makanan olahan. - Business to public Administration (B2A)
Jenis e-commerce ini hampir mirip dengan B2B, akan tetapi business akan menawarkan sebuah barang ataupun jasa kepada lembaga pemerintahan. Contoh dalam hal ini adalah, startup yang menawarkan jasa untuk pembuatan website yang mencakup sistem informasi pemerintahan (governance). - Consumer to public Administration (C2A)
Selain dari segi business, seorang konsumen juga dapat menawarkan jasa nya kepada lembaga pemerintahan. Contohnya adalah seorang konsumen menawarkan jasa cybersecurity untuk melindungi sistem keamanan pada sistem informasi dari pemerintah.
Perkembangan e-commerce di Indonesia terbilang cukup meningkat. Pada tahun 2018, e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 78%. Dengan persentase 17, 7% merupakan transaksi pemesanan tiket pesawat dan pemesanan hotel.
Kemudian 11, 9% merupakan transaksi pakaian dan alas kaki. Dan 10% merupakan produk kosmetik dan kesehatan.
Di Indonesia sendiri, telah memiliki startup Unicorn dan beberapa diantaranya bergerak dalam bidang e-commerce.
Hal tersebut membuat banyak yang berminat dalam menggunakan jasa layanan pembuatan website e-commerce. Beberapa e-commerce di Indonesia yang menjadi startup Unicorn diantaranya adalah Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
Tiga startup tersebut telah menjadi unicorn karena telah memiliki valuasi nilai sebesar 1 milliar dollar atau sekitar 14 trilliun rupiah.
Hal tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa karena di Indonesia sendiri, masih kurang dari 10 startup yang berhasil menyentuh tingkat unicorn dan yang selanjutnya akan masuk pada tingkat decacorn.
Baca Juga: Tertarik Jadi Afiliator? Ini Tips dari Ahlinya Agar Hasilkan Cuan
Startup tersebut berfokus pada kegiatan e-commerce dengan mempertimbangkan berbagai aspek sehingga menjadi perusahaan yang besar karena memiliki manajemen yang baik dalam hal intern maupun ekstern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dimulai dari melakukan riset terlebih dahulu, kemudian pembuatan ide dan masuk pada tahap pengembangan website dan aplikasi e-commerce sendiri membutuhkan banyak strategi yang tepat dan benar.
Jasa yang kami tawarkan disini memiliki prospek kerja yang bagus untuk kedepannya. Salah satu aspek penting mengapa kami katakan memiliki prospek kerja yang bagus adalah karena sistem e-commerce sendiri dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
E-commerce sendiri dapat diakses dimana saja dan hanya perlu dukungan koneksi internet yang baik.
Website yang baik adalah website yang memberikan tampilan serta pengalaman yang baik bagi penggunanya.
Dari situlah, kami akan membuat sebuah website yang mampu memenuhi permintaan anda agar dapat bersaing dengan kompetitor yang lain.
Baca Juga: Support Priority Indonesia Buka Lowongan Part Time Talent Loh, Ini Kualifikasinya
Proses transaksi dapat dilakukan selama 24 jam tanpa ada batasan, sehingga proses terjadinya interaksi dapat berlangsung secara terus menerus.
Selain itu, dengan menggunakan fitur yang disediakan dalam e-commerce sendiri memberikan keleluasaan bagi pengguna yang tidak memiliki produk untuk dapat bekerja.
Istilah saat ini yang sedang tren adalah dropshipper. Pekerjaan ini merupakan bentuk dari pemasaran yang memungkinkan anda tidak memiliki stok barang sendiri.
Akan tetapi, anda hanya akan meneruskan kepada produsen barang yang diinginkan.
Reporter: Mei Nurkholifah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi