Eri Cahyadi Tekankan Pentingnya Perawatan Bangunan Sipil di Surabaya 

author angga kurnia putra

- Pewarta

Senin, 23 Mei 2022 12:36 WIB

Eri Cahyadi Tekankan Pentingnya Perawatan Bangunan Sipil di Surabaya 

i

Eri Cahyadi Tekankan Pentingnya Perawatan Bangunan Sipil di Surabaya 

Optika.id-Walikota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya memperkuat perawatan dan pemeliharaan bangunan sipil khususnya di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Banyak aset infrastruktur seperti gedung-gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya yang semakin berumur memerlukan penanganan khusus, baik dari sisi pendekatan teknis atau manajerialnya. Utamanya untuk mempertahankan fungsi gedung agar tetap memenuhi kelayakan fungsinya," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu (22/5/2022).

Baca Juga: Puluhan Warga Surabaya Deklarasi Dukung Kotak Kosong

Menurut Eri, instansi pemerintah maupun swasta memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidang rekayasa perawatan dan restorasi bangunan sipil.

Makanya, pada saat halal bihalal Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Manyar Surabaya pada Sabtu (21/5/2022). Eri menyambut baik atas dibukanya Prodi Magister Terapan Rekayasa Perawatan dan Restorasi Bangunan Sipil (RPRBS) di Kampus ITS Manyar.

Dan mempertimbangkan untuk mendorong dan menugaskan jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya untuk bisa studi lanjut di prodi tersebut.

Eri menyadari pentingnya instansi pemerintah maupun swasta untuk memiliki SDM di bidang rekayasa perawatan dan restorasi bangunan sipil. Hal ini sangat penting agar setiap instansi terhindar dari bahaya kerusakan dan kerugian akibat kegagalan konstruksi, terutama selama masa umur layan bangunan sipil atau fasilitas publik lainnya.

Kepala Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS Mohamad Khoiri, Ph.D, mengatakan, prodi S2 Terapan ini hadir sebagai solusi atas permasalahan kegagalan konstruksi bangunan sipil atau bangunan publik lainnya.

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Surabaya Deklarasikan Dukungan ke Eri-Armuji

"Apalagi belakangan ini kasus kegagalan bangunan makin sering terjadi, misalnya kasus ambruknya jembatan di Lamongan, ambrolnya wahana seluncuran di Kenjeran Park Surabaya, runtuhnya plafon Mal Delta Plaza Surabaya, dan lain-lain," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Prodi S2 Terapan RPRBS Dr. Nur Achmad Husin menambahkan, kegagalan struktur bangunan menjadi pelajaran berharga bagi engineer atau rekayasawan di bidang rekayasa sipil.

Menurut dia, mereka tidak cukup hanya dibekali ilmu merencana atau merancang bangunan sipil saja, akan tetapi perlu mempelajari bagaimana melakukan rekayasa perawatan dan restorasi bangunan sipil untuk keamanan dan kenyamanan selama umur layan bangunan.

Baca Juga: Eks Ketua KPU Surabaya Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Eri-Armuji

"Apalagi hingga hari ini, SDM Indonesia dikenal pintar membangun, tapi tidak pintar merawat, termasuk dalam konteks infrastruktur atau bangunan sipil," ujar dia.

Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU