Optika.id-Belum lama ini, Kim Jong Un melakukan inspeksi di apotek yang ada di Korea Utara terkait meningkatnya wabah Virus Corona atau Covid-19.
Dengan mengenakan masker, Kim Jong Un menyesali pengiriman obat yang lambat. Secara terpisah, pemimpin Korea Utara telah mengkarantina ratusan ribu pasien yang diduga terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus Ratusan, Dinkes DKI: Masih Terkendali
Mendesak orang-orang dengan gejala ringan untuk minum teh daun willow atau honeysuckle.
Namun di sisi lain, beberapa pengamat luar khawatir wabah itu mungkin menjadi jauh lebih buruk, dengan banyak populasi miskin yang tidak divaksinasi.
Warga Korea Utara pun dibiarkan tanpa perawatan rumah sakit yang cukup dan hanya berjuang untuk membeli obat-obatan tradisional.
Sejak minggu lalu, Korea Utara telah mengakui apa yang disebutnya sebagai wabah Covid-19. Korea Utara telah berjuang untuk menangani lonjakan kasus Covid-19.
Seperti dilansir VOA, sebelumnya Korea Utara juga telah mengklaim bahwa negaranya bisa menangani lonjakan kasus Covid-19.
Salah satu langkahnya yaitu dengan menerapkan isolasi pada warga yang dicurigai terinfeksi Covid-19. Mungkin hanya itu yang benar-benar dapat dilakukan.
Hal itu disebabkan karena kekurangan vaksin, obat antivirus, unit perawatan intensif, dan aset medis lainnya yang belum mumpuni.
Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
Awal pekan ini, Korea Utara mengatakan total beban kasus Covid-19 mencapai 168 meskipun kasus demam meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyak pakar asing meragukan angka tersebut dan percaya skala wabah tidak dilaporkan untuk mencegah kerusuhan publik yang dapat melukai kepemimpinan Kim Jong Un.
Sebelumnya, media pemerintah mengatakan bahwa satu juta pekerja publik telah dikerahkan untuk mengidentifikasi pasien yang dicurigai terinfeksi Covid-19.
Kim Jong Un juga memerintahkan angkatan darat untuk melakukan pengiriman obat-obatan ke apotek.
Tidak hanya sampai di situ saja, Korea Utara juga menerapkan langkah lain untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 dengan memanfaatkan media seperti surat kabar, TV dan radio untuk memberikan tips tentang cara menangani Virus Corona kepada warga.
Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru
Melalui media tersebut, pemerintah Korea Utara menjelaskan obat apa saja yang bisa dikonsumsi warga yang terinfeksi Covid-19, termasuk pengobatan rumahan seperti teh madu.
Warga yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan dapat menyeduh empat hingga lima gram daun willow atau honeysuckle dalam air panas dan meminumnya tiga kali sehari.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi