Optika.id, Jakarta - Honor petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024 disepakati naik tiga kali lipat dari Pemilu 2019.
Kesepakatan menaikkan honor petugas Badan Ad Hoc pada Pemilu 2024 ini dicapai dalam rapat konsinyering antara DPR, pemerintah dan penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Kita pada acara konsinyering tempo hari kita menyepakati untuk petugas-petugas ad hoc itu karena kerjanya cukup berat kita sepakati untuk meningkatkan sebanyak 3 kali lipat dari biasanya, dari penyelenggaraan pemilu sebelumnya, kata Wakil Ketua Komisi II DPR Syamsurizal kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Jika pada Pemilu 2019 petugas KPPS menerima honor sebesar Rp500 ribu, maka tiga kali lipatnya adalah Rp1,5 juta.
Anggota DPR Fraksi PPP itu menambahkan, dalam rapat sempat terjadi perdebatan mengenai nominal honor yang akan diterima petugas ad hoc tersebut. Meski tidak menyebut angka, namun rapat akhirnya menyepakati kenaikan sebesar 3 kali lipat dari Pemilu sebelumnya.
Ya sudah kesepakatan kita walaupun ketika itu ada perdebatan ada pihak-pihak yang pertanyakan apa ini tidak kurang atau terlalu besar, tapi sudah kita sepakati angka itu kita tidak sebut, tapi 3 kali lipat dari Pemilu sebelumnya, tuturnya.
Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim
Tapi saya kira ini wajar karena bicara inflasi saja, misal dulu Rp 500 ribu bisa beli apa, sekarang nggak bisa. Jadi wajar kita baiknya 3 kali lipat jadi wajar semua fraksi sepakat, tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, DPR, pemerintah dan KPU menyepakati anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp76,6 triliun. Anggaran tersebut sudah termasuk dana untuk putaran kedua pilpres dan antisipasi terjadinya COVID-19.
Kemudian dari aspek tahun kita anggarkan 2022 ini tahapan dimulai 14 Juni 10 persen dari Rp 76,6 triliun itu, 31 sekian persen di tahun 2023. Kemudian di 2024 kita habiskan semua 44 persen, Rp 76,6 triliun, terangnya.
Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi