Khofifah Imbau Masyarakat Bantu Perkuat Ekonomi Daerah, Beli dan Pakai Produk Lokal!

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Rabu, 25 Mei 2022 01:30 WIB

Khofifah Imbau Masyarakat Bantu Perkuat Ekonomi Daerah, Beli dan Pakai Produk Lokal!

i

Khofifah Imbau Masyarakat Bantu Perkuat Ekonomi Daerah, Beli dan Pakai Produk Lokal!

Optika.id, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh masyarakat untuk membeli dan memakai produk lokal. Produk tersebut bukan hanya barang, tapi juga objek wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya.

Hal itu disampaikan untuk menindaklanjuti pernyataan Presiden Joko Widodo, gejolak perekonomian global dapat di atasi dengan strategi membelanjakan uang, baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta, maupun masyarakat untuk membeli produk dalam negeri.

Baca Juga: Kembangkan UMKM, Pemkot Adakan Pelatihan Creator Lab

"Minimal 40 persen belanja pemerintah pusat dan daerah serta belanja barang dan modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri, terutama UMKM," katanya saat acara misi dagang antara Jatim dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Pangkal Pinang, Selasa (24/5/2022).

Menurut Khofifah, ini juga merupakan bentuk tindak lanjut atas target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat kepada Jatim agar membelanjakan APBD untuk Produk Dalam Negeri (PDN) dan UMKM sebesar Rp26,8 triliun di tahun 2022.

Target belanja PDN tersebut merupakan bagian dari target belanja APBN dan APBD untuk UMKM dan PDN sebesar Rp400 triliun dari seluruh kementerian dan pemerintah daerah.

"Di momen yang sangat baik ini, kembali saya mengajak  kita bersama saatnya gotong royong memulihk an perekonomian rakyat melalui belanja produk-produk lokal. Baik dari sisi APBD maupun dari masyarakat juga," kata Khofifah.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, sebanyak 93,37 persen atau 9,13 juta unit UMKM di Jatim ditopang oleh Usaha Mikro. Sedangkan 5,92 persen atau 579.567 unit merupakan Usaha Kecil, yakni yang memiliki pendapatan antara Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar per tahun.

Sisanya, yang tergolong Usaha Menengah dengan penghasilan lebih dari Rp2,5 miliar per tahun, berkisar 0,70 perse n atau 68.835 unit. "Ini berarti Usaha Mikro merupakan penopang utama di Jatim," kata Khofifah.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Upayakan Tambah Sejumlah UMKM di Sektor Mamin

Khofifah lantas mencontohkan Kota Surabaya, yang saat ini  tengah menggelar rangkaian acara menyambut Hari Jadi Kota Surabaya pada tanggal 31 Mei. Acara pertama yang digelar mulai awal Mei adalah Surabaya Shopping Festival.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Festival belanja ini diselenggarakan serentak di 39 mal di Kota Surabaya bekerja sama dengan Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

Kemudian Festival Rujak Uleg 2022 yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner di Kota Pahlawan. Diikuti sebanyak 700 peserta  Festival Rujak Uleg 2022 dengan beragam kostum unik.

Pesertanya pun beragam, mulai dari dinas-dinas yang ada di lingkup Pemerintah Kota Surabaya, perusahaan swasta, BUMN, Kecamatan, Kelurahan, Komunitas, perwakilan kota sahabat serta perwakilan negara sahabat.

Baca Juga: Cawapres 02 Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja dari UMKM Hingga 5 Juta Green Jobs

"Saya berharap ajang ini dapat menjadi kebangkitan perekonomian masyarakat Jatim khususnya UMKM  di Kota Surabaya," ujarnya.

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU