Optika.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menunjuk Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng (migor). Partai Demokrat menyoroti penunjukan kembali Luhut untuk membereskan permasalahan di kabinet.
"Satu sisi, hak prerogatif Presiden sebenarnya, untuk menugaskan siapapun untuk bisa membereskan permasalahan di kabinet. Terutama yang berdampak bagi masyarakat banyak. Di sisi lain, ini menunjukkan ada permasalahan yang sangat serius di kabinet, kata Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga: Tolak Jadi Menteri, Luhut Terima Tawaran Penasihat Prabowo
Herzaky menilai memang ada persoalan mismanajemen yang mendalam di dalam kabinet Jokowi. Menurutnya, ada roda organisasi yang memang tidak berjalan dan harus dievaluasi, khususnya kementerian yang menangani persoalan minyak goreng.
Karena banyak permasalahan tidak ditangani dengan baik oleh kementerian terkait dan membutuhkan sosok menteri lain untuk memperbaikinya. Ada roda organisasi yang tidak berjalan dengan baik. Tentu harus ada evaluasi terkait kinerja menteri terkait, ucapnya.
Meski demikian, Herzaky menyoroti penunjukan kembali Luhut untuk mengemban tugas mengurusi minyak goreng lantaran ada kesan ketergantungan yang sangat tinggi terhadap sosoknya. Dia menyebut bisa-bisa Luhut sekarang dianggap Menko Minyak Goreng.
Apalagi, tiap permasalahan besar yang muncul, selalu diserahkan kepada satu nama untuk ditangani. Ada ketergantungan amat tinggi kabinet Jokowi dengan sosok ini. Setelah sebelumnya digelari menteri segala urusan, bisa-bisa sekarang dianggap Menko Minyak Goreng, saking mendesaknya masalah minyak goreng ini untuk ditangani, karena sudah berlarut-larut hampir setengah tahun tanpa ada solusi yang memadai, katanya.
Dia berpendapat akan ada ketidakseimbangan dalam kabinet jika hanya Luhut yang dipercaya oleh Jokowi. Dia berharap Jokowi bisa membenahi dan memaksimalkan kinerja seluruh anggota kabinetnya.
Tentunya ini bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam kabinet, saat ada menteri-menteri yang mendapat begitu banyak penugasan, dan ada yang seakan-akan dipinggirkan. Harapan kami, Presiden Jokowi dapat memaksimalkan kinerja anggota kabinetnya selama dua tahun ke depan. Agar ekonomi Indonesia bisa bangkit dan segera pulih, ujarnya.
Baca Juga: Partai Demokrat Nyatakan Dukungan untuk Eri-Armuji di Pilkada Mendatang
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan bercerita soal dirinya yang mendadak diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengurusi masalah minyak goreng. Luhut berharap masalah minyak goreng segera tuntas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu disampaikan Luhut saat bicara dalam acara Puncak Dies Natalis ke-60 GAMKI seperti dilihat dari kanal YouTube Gamki Balikpapan, Selasa (24/5/2022). Acara itu digelar pada 21 Mei 2022.
Saya minta maaf tidak bisa hadir sendiri, saya sudah siap untuk hadir di sana. Tapi, tiba-tiba Presiden perintahkan saya untuk urus minyak goreng, ucapnya.
Luhut mengatakan dirinya ikut mengurus kelangkaan minyak goreng usai diperintah Jokowi. Dia berharap kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia segera tuntas.
Baca Juga: Luhut Buka Suara Soal Korupsi Timah, Rugikan Negara 271 Triliun!
Sejak 3 hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng dan kita berharap itu bisa nanti tidak terlalu lama kita selesaikan, ucapnya.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi