Optika.id. Surabaya. Masuknya PAN (Partai Amanat Nasional) dalam koalisi pemerintah memperkuat isu reshuffle kabinet. Menurut Prof Rahma Ida, MA, Ph.D hal itu merupakan konsekuensi dari bergabungnya PAN ke dalam kubu pemerintah.
Wacana itu semakin kuat setelah pertemuan Presiden Jokowi dan koalisi parpol, urai dosen Fisip Universitas Airlangga (Unair) lewat telpon kepada Optika.id, Kamis (09/09/2021)
Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Jokowi: Untuk Transisi Pemerintahan Pak Prabowo!
Reshuffle itu logika presiden. Bukan logika masyarakat meskipun bisa ada singgungan, jelas Ida yang ahli ilmu komunikasi itu.
Orang lain boleh survei pendapat masyarakat, tapi bukan di sana letak reshuffle dan siapa yang diganti. Sangat politis, tegas Ida
Pendapat Ida itu dikemukakan menanggapi hasil survei terbaru dari Arus Survei Indonesia (ASI) yang dipublis secara virtual Rabu (08/09/2021) di Jakarta. ASI Indonesia merilis hasil surveinya tentang kinerja cabinet dan Menteri apa saja yang layak direshuffle.
Survei ASI
ASI melakukan survei pada 26 Agustus sampai 3 September 2021 dengan cara telesurvei yaitu responden wawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Survei ini menjangkau di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Jumlah responden yakni 1200 dengan margin of error +/ - 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei ASI mengenai kementrian apa saja yang urgen untuk diganti dan hasilnya adalah kementerian bidang ekonomi paling tinggi direkomendasikan responden sebanyak 38 persen. Kemudian, Kementerian bidang Politik Hukum dan Keamanan 29 persen, urai Ali Rifan, Direktur Eksekutif ASI.
Kementerian bidang Maritim dan Investasi disorot sebanyak 13 persen dan Kementerian bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di angka 11 persen. Ada 9 persen responden menjawab tidak tahu.
Responden merekomendasikan Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diganti jika reshuffle kabinet dilakukan hari ini, kata Ali lebih lanjut. Ali menguraikan hasil surveinya dalam paparan bertema Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi dan Peta Elektoral 2024 secara virtual.
Baca Juga: Teater Airlangga Hartarto: Pagi Didepak, Malam Diajak Makan dan Guyonan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kinerja Kementerian
Isu reshuffle kabinet selalu muncul setiapkali ada peristiwa politik yang berkait dengan kinerja dan policy Presiden Joko Widodo. Dibulan April 2021 Indonesia Political Opinion (IPO) juga.melakukan survei juga. Banyak kementrian yang memperoleh nilai buruk dari hasil pendapat masyarakat. berikut hasil survei tersebut
Berikut daftar menteri yang dianggap layak reshuffle:
- Yasonna Laoly 54,0 persen
- Ida Fauziah 46,0 persen
- Zainuddin Amali 41,2 persen
- Tjahjo Kumolo 34,0 persen
- Johnny Plate 29,0 persen
- Teten Masduki 28,5 persen
- Syahrul Yasin Limpo 27,0 persen
- Siti Nurbaya 23,8 persen
- Airlangga Hartanto 19,3 persen
- Arifin Tasrif 19,0 persen
- Bintang Darmawati 15,0 persen
- Sofyan Djalil 12,1 persen
- Luhut Panjaitan 9,8 persen
- Nadiem Makarim 9,7 persen
- Muhadjir Effendy 9,1 persen
Baca Juga: Pratikno Bantah Kabar Jokowi Reshuffle Kabinet: Nggak Ada
Menteri paling populer:
- Prabowo Subianto 56 persen
- Tito Karnavian 43 persen
- Sandiaga Uno 39 persen
- Mahfud MD 30 persen
- Sri Mulyani 29 persen
Menteri berkinerja paling memuaskan:
- Sri Mulyani 54,7 persen
- Retno LP Marsudi 50 persen
- Tri Rismaharini 42 persen
- Tito Karnavian 38 persen
- Mahfud MD 34 persen
(Aribowo)
Editor : Pahlevi