Imam Shamsi Ali: Formula E dan MotoGP Mandalika Buka Tabir Besar, Apa Itu?

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 04 Jun 2022 12:56 WIB

Imam Shamsi Ali: Formula E dan MotoGP Mandalika Buka Tabir Besar, Apa Itu?

i

images - 2022-06-04T055442.682

Optika.id Imam Islamic Center of New York Amerika Serikat, Shamsi Ali, menilai dua event internasional yakni Formula E dan MotoGP Mandalika membuka tabir besar.

Menurut pria kelahiran Bulukumba, Sulsel ini, kedua tabir itu, yakni ada orang yang bekerja untuk Indonesia dan ada juga yang bertujuan untuk kepentingan politik semata.

Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus

Tak hanya itu, dia menilai ada perlakuan berbeda terhadap kedua event internasional itu yang dinilainya sama-sama mempromosikan Indonesia.

Formula E & MotoGP Mandalika membuka tabir besar. Mana orang yg bekerja u/ RI & mana u/ tujuan kepentingan politiknya. Formula E & MotoGP sama2 u/ Indonesia & bertujuan mempromosikan Indonesia. Knp beda treatment? Yg satu didukung setengah mati. Satu lagi didukung setengah hati, cuit Shamsi Ali yang juga direktur Jamaica Muslim Center, seperti dikutip Optika.id dari akun Twitter-nya, Jumat (3/6/2022).

"Pernyataan saya tidak sama sekali ada relasi dengan teman, Anies Baswedan. Karena Gubernur NTB juga saya anggap teman dekat. Bukan juga karena urusan politik dan dukung-mendukung. Karena sejujurnya 'I am not interested' dan 'least interests' dalam dukung-mendukung ini. Saya di Amerika, dan cukup kenyang dengan tantangan tugas pada bidang saya saat ini. Hanya saja walau saya sudah hampir 1/4 abad hidup di negeri Paman Sam, bahkan telah meninggalkan Indonesia sejak tamat pesantren (SMU) hingga detik ini masih punya ghirah dan cinta negeri Indonesia. Dan karenanya selalu ingin melihat yang terbaik untuk Indonesia dan ingin melihat Indonesia menjadi maju, sejajar dengan negara-negara besar lainnya," imbuhnya.

Itulah sebabnya, kata Shamsi, segala hal yang menjadi jalan kebangkitan dan kemajuan negeri, akan diberikan dukungan. Dengan cara dan kapasitas yang ada pada dirinya. Sebaliknya segala hal yang menurutnya dapat mengecilkan wajah negeri tercinta, termasuk menghambat pintu-pintu kebesarannya, dia akan menyuarakan resistensi itu.

"Kali ini saya bersuara tentang perlakuan yang berbeda oleh pihak-pihak yang seharusnya 'berbuat' bagi kesuksesannya. Saya melihat ada perbedaan treatment kepada perhelatan MotoGP Mandalika dan Formula E di Jakarta," tukasnya.

Menurutnya, kegiatan MotoGP Mandalika bahkan jauh sebelum diadakan semua potensi diarahkan untuk men-support. Hampir semua kementerian, tidak saja menyatakan mendukung. Tapi berkali-kali Menterinya ikut turun ke lapangan memastikan semua baik atau siap untuk acara besar itu.

"Saya tentunya ikut gembira dan mendukung. Karena pada akhirnya yang tersuarakan adalah kebesaran Merah Putih. Suksesnya perhelatan itu membawa nama bangsa ini menjadi besar dan harum. Bukan hanya NTB. Tapi semua di negeri ini ikut menjadi harum. Saya mengistilahkan mendukung sepenuh hati," jelas Shamsi.

Tapi ketika sampai kepada Formula E, lanjutnya, ternyata dukungan itu ditiadakan. Kalaupun ada dia mengistilahkannya 'mendukung setengah hati'. Tidak all out seperti ketika semua memberikan dukungan kepada MotoGP.

"Satu di antara beberapa hal yang saya perhatikan adalah konten-konten media sosial mereka yang getol ngonten akhir-akhir ini. Termasuk ngonten dengan WC umum. Saya mencoba mencari promosi Formula E ini tapi semuanya hampir nihil," sesalnya.

Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal sejujurnya, kata Shamsi momen seperti ini sangat penting bagi negeri dan bangsa Indonesia untuk banyak hal. Beberapa manfaat penting dari dukungan semua pihak terhadap perhelatan Formula E ini, antara lain sebagai berikut:

1. Menjadi ajang mengenalkan Indonesia di dunia internasional. Bahwa Indonesia memang sebagai negara besar mampu melakukan hal besar, salah satunya event bergengsi seperti Formula E (dan MotoGP Mandalika) ini.

2. Formula E sekaligus menjadi peristiwa untuk menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia telah mampu melewati krisis Pandemi yang melumpuhkan banyak sendi-sendi kehidupan. Dan karenanya Indonesia siap menyambut era baru dan dunia internasional.

3. Sebagaimana MotoGP Mandalika, Formula E akan menguatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Minimal akan jadi pendorong semangat bagi pelaku usaha untuk bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi Covid 19.

4. Kesempatan yang baik untuk mengenalkan potensi lokal, termasuk kuliner Nusantara, yang relatif kurang dikenal di luar negeri (termasuk Amerika). Demikian pula berbagai lokasi turisme yang kaya di luar Pulau Dewata. Sayang kecantikan negeri seringkali hanya identik dengan Bali.

5. Ajang Formula E ini menjadi momen untuk mengenalkan kapasitas anak-anak bangsa yang yes we can (kita mampu). Dengan perhelatan besar ini kita mampu tunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia bukan hanya mampu menjadi penonton. Tapi justeru mampu menjadi pelaku sebuah perhelatan besar. Dan tidak kalah dari mereka yang terlanjur bernama besar.

6. Sesungguhnya poin ini menjadi kontra dengan apa yang terjadi ketika perhelatan ini tidak mendapatkan dukungan maksimal. Kebersamaan dalam dukungan menjadi momen yang akan membuka mata anak-anak bangsa bahwa di negeri ini setajam apapun perbedaan, termasuk perbedaan politik, ketika telah sampai kepada kepentingan Merah Putih, semua mampu bergandengan tangan dan bersatu.

Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

"Sayang apa yang kita saksikan justeru sekali lagi seolah menjadi justifikasi bahwa ada sebagain dari bangsa ini yang perlu lebih dewasa," tuturnya.

Yakni, dewasa dalam menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada. Sehingga perbedaan tidak dijadikan jembatan perpecahan. Justru dibalik menjadi jembatan keberkahan untuk kebaikan bersama seluruh anak-anak bangsa.

"Saya akhiri dengan menekankan sekali lagi bahwa bagi saya bukan karena ada kepentingan politik. Saya cukup kenyang makan burger halal di Amerika. Bukan juga karena kedekatan sebagai teman dengan Gubernur DKI (Anies Baswedan). Kenyataannya saya juga sangat dekat dengan banyak orang lain. Semua ini tidak lain untuk tujuan yang satu; Indonesia Raya. Karena itu, percayalah ketika anda membelah dada ini niscaya anda akan temukan Merah Putih berkibar," tegas Shamsi.

Sebelumnya, Panitia penyelenggara Jakarta E-Prix mengumumkan 31 perusahaan swasta yang menjadi sponsor di ajang mobil balap Formula E yang akan diselenggarakan di Ancol pada 4 Juni 2022 mendatang. Tak Satupun BUMN yang Sponsori Formula E.

Jakarta E-Prix 2022 akan didukung oleh 31 perusahaan swasta dalam negeri dan beberapa sponsor global lainnya, kata Vice Managing Director Jakarta E-Prix Gunung Kartiko dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU