KPK Tidak Akan Terbitkan SP3 Terkait Perburuan Harun Masiku

author Denny Setiawan

- Pewarta

Sabtu, 04 Jun 2022 19:40 WIB

KPK Tidak Akan Terbitkan SP3 Terkait Perburuan Harun Masiku

i

harun masiku, mantan caleg pdip (dok: rri.co.id)

Optika.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) tak akan berhenti mencari buronan mantan politisi PDI Perjuangan Harun Masiku. Lembaga antirasuah itu berkomitmen tidak akan menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) untuk Harun Masiku yang telah menjadi tersangka kasus suap pergantian antarwaktu tersebut.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan pihaknya tak memiliki keraguan dalam pengejaran daftar pencarian orang (DPO) yang masih buron.

Baca Juga: KPK Tanggapi Laporan Dosen UNJ ke Kaesang Soal Private Jet!

"Meskipun KPK di UU baru punya kewenangan SP3, tapi kan harus jelas statusnya. Kami tidak ada keraguan sedikit pun bahwa yang bersangkutan terlibat dalam korupsi pemberian sesuatu kepada komisioner KPU waktu itu," kata Alex saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Sabtu (4/6/2022).

Tak ada keraguan tersebut berlandaskan alat bukti yang kuat dalam menetapkan Harun Masiku (HM) sebagai tersangka. Terlebih, HM sudah menjadi DPO di interpol.

"Yang jelas kan status HM sudah tersangka di KPK, tentu kami tidak akan menyerah sepanjang statusnya yang bersangkutan masih tersangka," ucapnya.

Baca Juga: Nama Bobby-Kahiyang Muncul dalam Sidang Dugaan Korupsi Eks Gubernur Malut

Sekadar informasi, Harun Masiku merupakan mantan caleg PDIP yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pemulusan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harun ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya. Ketiganya yakni, mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sekaligus orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina, serta pihak swasta, Saeful (SAE).

Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi

Baca Juga: Diperiksa KPK, Walikota Semarang: Mohon Doanya

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU