Kementerian Pertanian Kenalkan Program SIKOMANDAN di Tengah PMK

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 06 Jun 2022 20:52 WIB

Kementerian Pertanian Kenalkan Program SIKOMANDAN di Tengah PMK

i

Kementerian Pertanian Kenalkan Program SIKOMANDAN di Tengah PMK

Optika.id - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) untuk optimalisasi reproduksi serta menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan-hewan ternak.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, di Kantor Pusat kementerian Pertanian, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Wiku: Biosecurity Jadi Pertahanan Pertama Penularan PMK

Saat ini Kementan, tutur Agung, tengah berusaha untuk melakukan beberapa penyesuaian semua kegiatan yang berhubungan dengan hewan ternah di tengah PMK.

"Kita lakukan peningkatkan kapasitas pengetahuan petugas inseminator dan petugas pemeriksa kebuntingan karena mereka yang kontak langsung, baik dengan peternak maupun juga dengan ternaknya, Kita berupaya agar petugas ini bisa meminimalisir penyebarluasan penyakit, karena seperti kita ketahui petugas bisa menjadi media penularan juga " ungkap Agung.

Dalam kesempatan tersebut, Agung juga mengenalkan program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Andalan Negeri). Dia juga berharap bahwa serangkaian upaya tersebut dilakukan dengan harapan agar mampu memberikan layanan bagi masyarakat di tengah wabah PMK.

Kita harapkan dengan meningkatnya kapasitas petugas lapangan dan tenaga inseminator, maka upaya untuk mempercepat peningkatan jumlah populasi ternak besar yakni sapi dan kerbau tidak terhalang meskipun ada PMK, ucap Agung.

Dalam penjelasannya, hingga 26 Mei 2022 kinerja SIKOMANDAN Nasional menyentuh realisasi akseptor sebanyak  1.609.794 ekor atau setara 39,86 persen dari target, realisasi kelahiran sebesar 1.081.444 ekor atau sebesar 42,32 persen dari taget dan realisasi pemeriksaan kebuntingan sebesar 718.724 ekor.

Baca Juga: Jatim Sudah Capai 377.985 Dosis Vaksinasi PMK, Khofifah Minta Tetap Gencarkan Dosis Kedua

Kemudian capaian untuk Provinsi Jawa Timur, berdasarkan laporan 26 Mei 2022, realisasi akseptor 746.330 ekor atau setara 37,60 persen dari target, realisasi kelahiran sebesar 500.558 ekor atau sebesar 39,83 persen dari taget dan realisasi pemeriksaan kebuntingan sebesar 326.584 ekor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agung meyakini, dengan optimalisasi dukungan serta potensi yang ada, maka penyebaran wabah PMK bisa dicegah sehingga SIKOMANDAN tetap terus bergerak dalam menjaga populasi ternak sapi dan kerbau di Indonesia.

Sementara itu, Ditjen PKH dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur sudah mengambil beberapa langkah dalam melaksanakan optimalisasi reproduksi serta mengendalikan wabah PMK.

Di sisi lain, kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani menyampaikan bahwa pihaknya tetap optimis serta berkomitmen dalam melaksanakan program tersebut serta bakal menyesuaikan target yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Pemkab Pamekasan Terima 13.600 Vaksin PMK Tambahan

Adapun kontribusi kegiatan SIKOMANDAN dari Provinsi Jawa Timur mencapai 49 persen baik untuk target IB dan kelahiran secara nasional.

Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU