Optika.id - Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur (Jatim) telah mencapai 377.985 dosis. Jumlah ini menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan vaksinasi tertinggi se-Indonesia, disusul Jawa Tengah 78.469 dosis dan ketiga Jawa Barat tercatat 70.306 dosis.
Alhamdulilah, saat ini Jatim memiliki capaian vaksinasi PMK tertinggi di Indonesia. Terima kasih kerja keras semua pihak. Semoga dapat memutus mata rantai penyebaran PMK di Jawa Timur," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga: Aven Januar: Terbukti, Program Pengentasan Kemiskinan Khofifah Berjalan Efektif
Meski demikian Khofifah mengingatkan kepada seluruh peternak agar terus bekerjasama menanggulangi PMK. Sebab, kata dia, vaksinasi di Jatim sesungguhnya sudah tertinggi di antara provinsi lain, Akan tetapi, jumlah populasinya juga tertinggi sehingga percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua pihak.
Saat ini kita memasuki tahap dosis kedua vaksinasi PMK. Tahap dosis kedua ini ada 600.000 dosis vaksin yang kini sudah ada di masing-masing kabupaten/kota. Vaksin tersebut untuk perluasan vaksinasi dosis pertama maupun yang revaksinasi, ujarnya.
Dia menegaskan bahwa pihaknya telah mengimbau pada seluruh kepala daerah di Jatim untuk melakukan percepatan vaksinasi di daerahnya. Percepatan vaksinasi PMK di Jatim ini didukung oleh Tenaga Kesehatan Hewan sebanyak 2.450 orang terdiri atas 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner.
Baca Juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim
"Kami juga bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk melatih Tenaga Kesehatan (Nakes) dari unsur TNI dan POLRI sebanyak 1.200 orang," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Jatim per Rabu (27/7/2022), jumlah kasus PMK di-38 Kabupaten/Kota sebanyak 170.255, hewan ternak. Dari jumlah itu, sembuh sebanyak 72.653 (42,67 persen), hewan ternak yang sakit sebanyak 94.438 (55,47 persen), hewan ternak yang dipotong paksa sebanyak 1.657 (0,97 persen) dan hewan ternak yang mati sebanyak 1.507 (0,89 persen).
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca Juga: Pilkada Jatim Cetak Sejarah Baru, Tiga Srikandi Politik Bertarung Merebut Jatim I
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi