Optika.id - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat RI bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar audiensi terkait persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dipimpin langsung Ketua DPR RI Puan Maharani, rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan terkait pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Pemerintah bersama DPR menyatakan telah menyepakati jumlah anggaran Pemilu 2024 ditetapkan sebesar Rp76,6 triliun.
Sudah sama-sama disepakati antara KPU dan DPR melalui Komisi II dan Pemerintah bahwa tahapan pemilu akan dimulai Insya Allah sesuai dengan jadwal yang ada yakni 14 Juni 2022. Anggaran Pemilu 2024 agar dilakukan secara efektif dan efisien serta dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan sejak dimulainya tahapan pemilu, kata Puan Maharani dalam konferensi pers di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, seperti dikutip Optika.id dari laman resmi DPR RI Selasa (7/6/2022).
Puan memastikan rentetan jadwal Pemilu 2024 akan digelar sesuai jadwal. Dimulai dari pendaftaran partai politik peserta pemilu yang dijadwalkan akan ditetapkan pada Agustus 2022.
Kemudian verifikasi partai politik peserta Pemilu 2024 akan ditetapkan pada Desember 2022.
Adapun puncak Pemilu 2024 dengan agenda Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Anggota Legislatif akan digelar pada 14 Februari 2024.
Sementara Pilkada serentak dengan akan digelar pada sembilan bulan kemudian setelah Pemilu, atau tepatnya pada 27 November 2024.
"Sehingga pelaksanaan tahapan-tahapan penyelenggaraan Pemilu Insya Allah sesuai dengan jadwal yang akan ditetapkan, tuturnya.
Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim
Selain itu, Puan menyampaikan pesan kepada KPU dan Komisi II DPR untuk menggelar simulasi kampanye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut penting dilakukan untuk mengakomodasi setiap kebutuhan saat Pemilu agar penyelenggaraannya berlangsung dengan baik.
Durasi masa kampanye akan berdampak pada produksi dan distribusi logistik, oleh karena produksi logistik harus dilakukan dengan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Adapun jumlah anggaran Pemilu 2024 tersebut mengalami kenaikan 300 persen atau tiga kali lipat dari penyelenggaraan Pemilu sebelumnya pada 2019. Pada Pemilu 2019, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp25,59 triliun.
Terkait membengkaknya anggaran tersebut, anggota DPR RI Anwar Hafid menyebutkan karena adanya rencana untuk menaikkan honorarium petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada
"Salah satu faktor besarnya anggaran karena adanya rencana kenaikan insentif panitia ad hoc penyelenggara Pemilu 2024," kata Anwar beberapa waktu yang lalu.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi