Digelar Sampai 2024, Seri Lanjutan Formula E Jakarta Sedang Disiapkan

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 11 Jun 2022 21:13 WIB

Digelar Sampai 2024, Seri Lanjutan Formula E Jakarta Sedang Disiapkan

i

images - 2022-06-11T141120.845

Optika.id - Formula E Operation (FEO) tengah mempersiapkan perhelatan Formula E Jakarta berikutnya. Ketua FEO Alberto Longo berharap bakal ada dua seri balapan lagi di DKI Jakarta.

"Kami akan mengumumkan rencana musim selanjutnya pada Jumat, 24 Juni mendatang melalui situs dan media sosial," kata Alberto Longo dalam keterangannya, Sabtu (11/6/2022).

Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus

Pemerintah DKI Jakarta sepakat menggelar Formula E hingga 2024. Semula pemerintah daerah harus membayar biaya komitmen alias commitment fee per tahunnya. Namun akibat pandemi Covid-19, pemerintah DKI hanya membayar commitment fee Rp 560 miliar untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta hingga 2024.

FEO mencatat tingginya keterlibatan atau engagement audiens di media sosial Formula E saat digelar Jakarta E-Prix pada 4 Juni 2022 lalu. Dia membeberkan terdapat 50 ribu pengikut baru media sosial Formula E.

Rinciannya, pengikut Youtube bertambah 26,5 ribu, Instagram 8 ribu, Twitter 4,7 ribu, Facebook 1,3 ribu, dan TikTok lebih dari seribu.

Menurutnya, penonton Formula E Jakarta lewat siaran langsung juga meningkat 50 persen ketimbang rata-rata balapan saat musim tahun ini. Penonton siaran langsung melalui kanal RCTI mencapai 10 juta orang.

Kemudian penayangan video mencapai 7,4 juta kali (naik 62 persen dari rata-rata), social engagement hampir satu juta (naik 27 persen dari rata-rata), dan social impression menyentuh 22,6 juta (naik 22 persen dari rata-rata). "Indonesia mencetak rekor dengan penonton siaran tertinggi," ujar dia.

Alberto membuka peluang agar kuota penonton Jakarta E-Prix pada dua seri balapan mendatang ditambah hingga 150 ribu orang. Dalam penyelenggaraan perdana Formula E Jakarta, kuota penonton berkisar 50-60 ribu orang.

Diketahui, Jakarta E-Prix digelar di sirkuit Ancol, Jakarta Pusat. Panitia bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol agar kawasan Ancol seluruhnya disulap menjadi lokasi nonton Formula E.

Untuk itu, panitia Formula E Jakarta membagi tiket menjadi dua jenis, yaitu Ancol Festival dan Sirkuit Festival. Pemilik tiket Ancol Festival hanya bisa menonton balapan mobil listrik melalui layar LED. Sementara penonton di Sircuit Festival dapat menyaksikan langsung balapan di dekat treknya.

Sementara itu, Vice President Communication Formula E Jakarta Iman Sjafei mengatakan belum bisa menyebutkan jumlah duit yang diterima penyelenggara dari para sponsor Formula E. Dia juga masih belum mengetahui apakah nilainya akan dirilis atau tidak.

Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara

Nah itu aku enggak tahu ya bakal dirilis apa enggak sebenarnya angka-angkanya. Karena itu sudah mainan bisnisnya, aku juga belum tahu itu bakal dirilis apa enggak, ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, untuk pendapatan dari penjualan tiket penonton, menurut Iman, pihaknya masih belum merilis jumlahnya. Namun, itu sebenarnya bisa terlihat, misalnya dari tiket kategori Ancol Festival saja ludes terjual.

"Tapi terus terang saya belum ngitung dan panitia juga belum ngasih perhitungan. Karena banyak memang perhitungan yang akhirnya harus dilakukan, bukan hanya itu, katanya.

Selain memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran dari ajang balap kelas internasional itu, panitia juga menghitung berapa banyak sampah yang dihasilkan dari acara itu, termasuk carbon food print, dan sebagainya. Juga menghitung dampak lingkungan dan ekonominya.

"Bukan kami harus rilis pendapatan berapa atau tiket berapa, tapi justru yang harus dihitung ya soal itu tadi sustainability komponennya, begitu, tutur Iman.

Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

Dia juga mengatakan bahwa angka duit yang berasal dari 30 sponsor lokal ajang balap mobil listrik itu tidak bisa diungkapkan.

Itu confidential angkanya, jadi enggak bisa. Jadi itu sudah urusan bisnis, kita enggak bisa rilis sih sebenarnya, tuturnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU