Optika.id-Muhammad Ikhsan Haminti, siswa SD Negeri 023971 Kota Binjai, Sumatera Utara tewas diduga karena dianiaya enam teman sekelasnya (24/5/2022). Mirisnya, pihak sekolah sempat terkesan diduga menutupi kasus ini dari orang tua korban.
Orang tua korban baru tahu anaknya meninggal diduga dianiaya, dua hari setelah proses pemakaman. Bahkan, ibu almarhum Muhammad Ikhsan Haminti, Santi Citra Dewi (37) mengatakan bahwa dirinya sempat diancam Kepala SD Negeri 023971 agar tidak buka suara.
Baca Juga: Kekerasan Tak Buat Anak Jadi Penurut dan Disiplin
Saat diwawancarai, Citra mengatakan bahwa dirinya sempat menemui kepala sekolah.
Tapi kepala sekolah melarangnya untuk kemana-mana tanpa alasan yang jelas. "Kami bertanya kepada pihak sekolah, kenapa tidak ada pengawasan di sekolah ini. Kata kepala sekolah, jangan kemana-mana dulu.
"Saya bersama datang dengan suami setelah Ikhsan dikebumikan, dan tahunya juga dari kawannya, yang awalnya takut bilang bahwa Ikshan sempat dipukuli oleh enam teman sekelasnya, sampai muntah-muntah," ungkapnya, Sabtu (11/6/2022).
Setelah bertemu dengan para orang tua siswa yang diduga telah menganiaya anaknya, Kepala SD Negeri 023971 Kota Binjai baru berjanji akan mencari kebenaran masalah ini.
"Kepala sekolah malah bilang, kalau enggak senang lapor aja ke polisi. Kalau tidak benar, kepala sekolah akan melaporkan saya juga," kata Citra dengan mata sembab.
Merasa kesal dan sedih anaknya meninggal diduga karena dianiaya, Santi dan suaminya Adi Syahputra (40) kemudian melapor ke Polres Binjai.
Saat ini, polisi tengah melakukan pendalaman, setelah laporan diselesaikan oleh Santi dan suami. Menurut laporan, kasus siswa SD diduga tewas digebuki teman sekelas ini terjadi bulan lalu.
Saat itu Ikhsan pulang dalam keadaan lemas dan muntah-muntah. Keluarga sempat heran melihat kondisi Ikhsan yang begitu lesu.
Padahal sebelumnya, Ikhsan dalam keadaan sehat. Melihat kondisi Ikhsan yang lemah, keluarga memberinya obat.
Baca Juga: Relasi Kuasa Dibalik Anak Pejabat yang Doyan Kekerasan
Setelah beberapa hari di rumah, keadaan Ikhsan bukannya membaik. Ikhsan bahkan sempat tidak bisa buka mulutnya, hingga ajal menjemput.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasus dugaan penganiayaan terhadap Ikhsan baru diketahui Santi setelah mendengar cerita dari teman-teman anaknya. Ikhsan ternyata dipukuli oleh enam orang teman sekelas hingga muntah-muntah.
Sayangnya, pihak sekolah malah mengaku tidak tahu kejadian tersebut. Pihak sekolah terkesan lepas tanggung jawab atas masalah ini.
Kepala Seksi (Kasi) Pembina SD Dinas Pendidikan, Kota Binjai Irwansyah saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui kejadian ini.
Akan tetapi, pihaknya belum dapat menjelaskan secara detail, siapa yang benar atau salah terkait kematian Ikhsan.
Baca Juga: Mengatasi Kekerasan Tanpa Kekerasan, Bagaimana Caranya?
"Kami sudah tahu. Tapi belum bisa bilang apakah ada penganiayaan atau tidak atas kejadian ini," kata Irwansyah di kantornya.
Ia mengatakan, bahwa Kepala SD Negeri 023971 Kota Binjai sudah dipanggil untuk dimintai keterangannya.
"Kita tunggu dulu dari pihak kepolisian untuk mencari kebenaran terkait dengan kasus ini," ungkapnya.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi