Waspada, Empat Kasus Subvarian Omicron Terdeteksi di Indonesia

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 13 Jun 2022 00:35 WIB

Waspada, Empat Kasus Subvarian Omicron Terdeteksi di Indonesia

i

Waspada, Empat Kasus Subvarian Omicron Terdeteksi di Indonesia

Optika.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan ada empat kasus subvarian baru dari varian Omicron yaitu BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Indonesia, satu orang warga negara Indonesia (WNI) BA.4, tiga orang WN asing BA.5.

Syahril mengatakan bahwa keempat orang tersebut adalah laki-laki dan semuanya sudah melakukan vaksinasi Covid-19. adapun kasus BA.4 dengan usia 27 tahun dikatakan tidak memiliki gejala klinis Covid-19 dan telah melakukan vaksinasi dengan jenis vaksin Pfizer

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster

Yang tiga orang masuk subvarian BA.5 berusia 45, 57, 34 tahun Ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Ketiganya merupakan delegasi pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23-28 Mei 2022, kata Syahril, dalam konferensi pers, Minggu (12/6/2022).

Syahril melanjutkan, kondisi klinis dari ketiga pasien tersebut tidak bergejala sementara satu orang lainnya memiliki gejala ringan berupa sakit tenggorokan dan pegal-pegal. Status vaksinasi ketiganya sudah vaksin Covid-19 dosis lengkap.

Pada tingkat global, Jelas Syahril kasus subvarian BA.4 secara epidemologi sebanyak 6.093 sekuens telah dilaporkan melalui GISAID di 58 negara. Adapun lima negara dengan laporan Sekuens terbanyak yaitu Afrika Selatan Amerika Serikat Britania Raya, Denmark dan Israel.

Sedangkan subvarian BA.5 diketahui dari laporan berjumlah 8.687 sekuens melalui GISADI di 63 negara. Sementara itu, lima negara dengan laporan Sekuens terbanyak yaitu USA, Portugis, Jerman, Britania Raya, dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

Kedua subvarian tersebut secara transmisi atau persebaran memiliki kemungkinan menyebar yang lebih cepat dibanding dengan dua subvarian Omicron lainnya, yakni BA. 1 dan BA. 2.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan, dari segi keparahannya, diketahui tidak ada indikasi yang menyebabkan kesakitan lebih parah dibanding dengan varian Omicron lainnya.

Tetapi antibodi memiliki penurunan kemampuan terhadap terapi Antibodi monoklonal. Selain itu memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian Omicron, kata Syahril.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU