Ciptakan Keamanan, Lapas Surabaya Bersihkan Benda yang Mudah Terbakar

author Seno

- Pewarta

Selasa, 14 Jun 2022 15:21 WIB

Ciptakan Keamanan, Lapas Surabaya Bersihkan Benda yang Mudah Terbakar

i

IMG-20220614-WA0004

Optika.id, Surabaya - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya membersihkan benda mudah terbakar di kamar hunian narapidana untuk menciptakan keamanan di dalam lapas.

Kepala Lapas Kelas I Surabaya Jalu Yuswa Panjang yang memimpin pembersihan, Senin, menyatakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut perintah Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji.

Baca Juga: Lapas dan Rutan Sering Tidak Transparan Perihal Kondisi Tahanan

"Petunjuk dari Bapak Kakanwil, beliau berharap lapas dan rutan melakukan mitigasi risiko menghadapi musim kemarau," kata Jalu, Selasa (14/6/2022).

Ia mengatakan berbagai risiko yang bisa timbul saat musim kemarau adalah ketersediaan air bersih hingga potensi terjadinya kebakaran. Untuk air bersih, katanya, relatif terkendali karena kondisi air bersih di Porong tak ada masalah.

"Alhamdulillah, air tanah di Porong termasuk baik sehingga sudah cukup memenuhi kebutuhan warga binaan kami," ujarnya.

Sementara untuk potensi kebakaran, kata dia, pihaknya memberikan atensi kepada kamar hunian narapidana karena keselamatan warga binaan prioritas utama.

"Untuk itu kami melakukan pembersihan agar barang-barang yang berpotensi menciptakan kebakaran bisa dikeluarkan terlebih dahulu," katanya.

Ia mengatakan benda-benda yang mudah terbakar, seperti kayu, plastik, dan kertas dibersihkan semua. Petugas membersihkan sekaligus menertibkan kamar hunian di semua blok hunian.

"Selain pembersihan, kami mengembalikan fungsi hunian yang ada sehingga warga binaan bisa semakin nyaman, ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi DBD, Lapas Surabaya Lakukan Fogging

Dia mengatakan kegiatan dapat terlaksana dengan cepat dan kondusif karena warga binaan kooperatif untuk melaksanakan instruksi yang diberikan petugas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan barang-barang hasil pembersihan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) terdekat.

"Barang-barang yang mudah terbakar, selanjutnya diangkut dengan truk dan dibuang ke TPA agar barang-barang itu tidak ada lagi," ujarnya.

Dia mengatakan bersih-bersih dan penertiban akan dilaksanakan berkala untuk menciptakan ruang lebih luas bagi warga binaan sehingga saat ada proses distribusi dari satker lain bisa lebih siap menerima.

Baca Juga: Kebakaran Lapas Tangerang: Jadi Sorotan Dunia dan Ada Masalah HAM

"Saat ini Lapas Kelas I Surabaya dihuni 1.977 narapidana dari kapasitas hunian sebanyak 1.050 orang," ujarnya.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU