Optika.id - Konsep hubungan Friends With Benefit (FWB) disukai anak muda kekinian karena dianggap tidak mengikat. Kedua belah pihak bisa mendapatkan kesenangannya masing-masing tanpa terbebani kewajiban emosional bagi pasangannya.
Kebanyakan melibatkan aktivitas seksual dalam hubungan tersebut meskipun tidak berlaku sama untuk semua orang.
Baca Juga: 5 Cara Melakukan Cicilan Smartphone dengan Paylater
Dikutip dari jurnal penelitian Universitas Kristen Duta Wacana di Surabaya berjudul "Katanya Temen, Kok Bobok Bareng" pada Rabu (15/6/2022), menyebutkan FWB sebagai satu dari empat jenis relasi seksual kasual termasuk one night stand, booty call, dan fuck buddies.
Bagi sebagian orang, menjalin pertemanan dengan lawan jenis memang memberikan kenyamanan tersendiri. Anda bisa bercerita berbagai hal dengannya dan mendapatkan sudut pandang atau pola pemikiran yang baru dan berbeda dalam menghadapi masalah.
Selain itu, sebagian orang juga menganggap berteman dengan lawan jenis lebih sederhana dan nyaman dilakukan dibandingkan dengan pertemanan sesama jenis.
Tidak heran, jika sebagian orang dapat menjalin hubungan pertemanan yang baik dengan lawan jenis. Bahkan tidak sedikit yang mempunyai hubungan sangat dekat seperti persahabatan.
Namun, kenyamanan hubungan pertemanan dengan lawan jenis tak jarang memberikan pengalaman di luar batas normal atau sewajarnya
Perbedaannya, FWB melibatkan aktivitas paling mendalam di antara hubungan seksual biasa, di mana pasangan awalnya adalah teman, dan kemudian menambahkan bonus keintiman.
Seperti normalnya hubungan asmara, FWB melibatkan perhatian yang signifikan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk pasangan.
Fenomena ini pernah diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film drama yang berjudul Friend With Benefit, diperankan oleh aktor tampan Justin Timberlake dan Mila Kunis, meski di film itu berakhir bahagia namun apa yang terjadi di dunia nyata seringkali justru sebaliknya.
Hubungan FWB sangat rentan disalahpahami oleh sekelompok usia muda karena komitmen di antara pihak yang terlibat karena ketiadaan hubungan yang mengikat pasangan FWB juga bisa berganti ganti pasangan sesuka hati dan meningkatkan resiko infeksi penyakit menular (IMS).
Selain itu efek buruk lainnya bisa datang dari sisi emosional, ketidak jelasan dalam hubungan FWB membuat seseorang rentan mengalami stree hingga depresi.
Pasalnya aktivitas yang melibatkan sentuhan, kemesraan dan kedekatan justru dilarang untuk memiliki perasaan satu sama lain.
Baca Juga: Kesepian Akut, Para Pria Gunakan AI Chatbot Untuk Ngobrol
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut ada beberapa peraturan untuk menjaga agar FWB tidak terlalu jauh dan memberikan harapan masa depan, namun tetap menjamin hubungan pertemanan yang baik.
- Perlu Menjaga emosi
Setelah mengetahui pengertian, berikutnya terdapat beberapa peraturan yang dilakukan dalam hubungan FWB. Peraturan pertama dalam hubungan FWB adalah perlu menjaga emosi.
Ini menjadi salah satu hal penting di mana kekdua belah pihak, yaitu pria dan wanita harus menjaga emosi dengan baik. Terus mengingat bahwa hubungan yang dijalani hanya sebatas teman dengan kesenangan seksual semata, tanpa melibatkan perasaan mendalam yang mengikat.
- Bersikap Jujur
Peraturan kedua dalam FWB adalah bersikap jujur. Sebelum Anda memulai hubungan FWB dengan teman atau sahabat, Anda dan pasangan harus bersikap jujur satu sama lain untuk menghindari kebingungan dan perasaan yang sulit.
Samakan tujuan, bahwa hubungan tersebut hanya untuk mendapatkan kesenangan seksual saja dan tidak ada harapan jangka panjang yang lebih jauh. Bersikap jujur juga perlu ketika Anda mulai mendapatkan perasaan emosional pada pasangan. Kembali ke tujuan awal adalah hal yang harus dilakukan untuk menghindari rusaknya hubungan.
- Tidak Melihat Masa Depan Panjang
Peraturan ketiga dalam FWB adalah tidak melihat masa depan panjang. Sama seperti poin sebelumnya, jika Anda ingin memulai hubungan FWB dengan teman, sadari bahwa hubungan tersebut hanya singkat dan tidak berorientasi pada masa depan.
Di sini, Anda dan pasangan memulai hubungan hanya untuk mendapatkan kesenangan seksual untuk memenuhi kebutuhan biologis, tidak berharap hingga jauh. Sehingga ketika Anda dan pasangan ingin mengakhirinya, maka tidak akan ada konflik dan perasaan sakit hati karena hubungan dimulai tanpa adanya ikatan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Gen Z di Dunia Kerja
- Menggunakan Alat Pengaman
Peraturan keempat dalam FWB adalah menggunakan alat pengaman. Saat Anda menjalani hubungan FWB dengan teman, pastikan Anda melakukan aktivitas seksual dengan menggunakan alat pengaman.
Hal ini tidak lain untuk mencegah dan mengontrol risiko kehamilan yang ditimbulkan dari hubungan seksual tersebut. Dengan begitu, tujuan Anda dengan pasangan bisa terpenuhi, lebih terjamin dan aman. Jika tidak, Anda risiko kehamilan yang didapat akan meningkat dan bisa membuat situasi hubungan menjadi sulit.
- Hindari Zona Nyaman
Peraturan kelima dalam FWB adalah menghindari zona nyaman. Dalam hal ini, ingatlah tujuan awal Anda dan pasangan dalam menjalani hubungan FWB. Bahwa hubungan tersebut tidak berorientasi pada masa depan yang panjang, dan hanya untuk memberikan manfaat seksual satu sama lain.
Dengan begitu, Anda sebaiknya menghindari perasaan terlalu nyaman dalam hubungan tersebut. Jika Anda merasa terlalu nyaman, Anda akan cenderung menutup diri dengan orang lain.
Hal ini tentu akan membuat kondisi hubungan menjadi sulit. Sehingga Anda perlu menjalani hubungan FWB dengan pemikiran terbuka, agar bisa mendapatkan pasangan lain yang lebih memberikan masa depan bagi Anda.
Reporter: Mei Nurkholifah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi