Optika.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin adu layangan dikembangkan menjadi olahraga yang bisa dikompetisikan. Oleh karena itu, turnamen layangan aduan harus terus didukung.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat membuka turnamen layangan aduan Piala Gubernur DKI Jakarta di Lapangan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta Utara, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Turnamen layangan aduan itu digelar oleh Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi).
"Ini bisa membawa hobi menjadi prestasi. Ketika menjadi prestasi, dia akan mengharumkan nama Indonesia," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (3/7/2022).
Anies berharap turnamen tersebut bisa berjalan lancar dan menghasilkan prestasi, serta menghasilkan atlet-atlet yang bisa meneruskan langkah legenda layangan Indonesia, Lei Fie Kiat alias Koh Akiat.
Lei Fie Kiat berharap, Indonesia bisa melanjutkan apa yang dulu pernah diraihnya, yaitu menjuarai pertandingan layangan dunia.
Pada turnamen itu, ada 10 provinsi yang bertanding pada hari Sabtu dan Minggu. Pertandingan akan berlangsung antara tim Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Ketua Umum Perlasi, Essa Muhammad, menyampaikan pihaknya tengah mendorong layangan aduan untuk menjadi olahraga prestasi. Tujuannya agar dapat dikompetisikan secara rutin dalam berbagai kegiatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Layangan harus menjadi olahraga yang diakui sebagai olahraga prestasi. Sehingga secara tak langsung akan mengangkat harkat martabat pemain dan perajin layangan, katanya.
Anies turut bermain adu layangan melawan Koh Afiat dan memenanginya. Anies Baswedan tak menyangka bisa mengalahkan Koh Afiat.
"Saya beruntung juga tadi boleh main layangan melawan Koh Akiat dan saya tidak menduga layangannya Koh Akiat bisa putus. Siapa yang mendoakan tadi itu?" kata Anies Baswedan sambil bergurau.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi