Marak Aksi Bunuh Diri di Suramadu, BBPJN Jatim Bakal Pasang CCTV Kualitas Tinggi

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Rabu, 06 Jul 2022 21:00 WIB

Marak Aksi Bunuh Diri di Suramadu, BBPJN Jatim Bakal Pasang CCTV Kualitas Tinggi

i

318642_jembatan-suramadu_1265_711

Optika.id, Surabaya - Sebanyak 5 aksi bunuh diri di Jembatan Surbaya-Madura (Suramadu), Jawa Timur selama periode Januari - Juli 2022, mendapatkan sorotan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur (Jatim) - Bali.

Kepala Satker Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu, Herlambang Zulfikar bilang, beberapa kamera pemantau atau CCTV di jembatan yang menghubungkan antara Surabaya dengan Bangkalan hanya mampu mengamati objek berupa kendaraan yang melintas.

Baca Juga: Jembatan Suramadu Ditutup Sementara 20 Desember 2021

"Kalau CCTV ada hanya pengecekan terkait arus lalu lintas dan segala macam. Kita ada enam dari pylon sisi Surabaya kemudian ada sisi satunya pylon sisi Madura," ujarnya dikutip dari IDN Times, Selasa (6/7/2022).

Karena teknologi berupa CCTV yang terpasang di Jembatan Suramadu kualitasnya masih rendah dan usang, BBPJN Jatim - Bali berencana memasang CCTV seperti tilang elektronik atau ETLE milik kepolisian. Saat ini pengadaannya masih dalam proses pengajuan.

"Tapi secara detail kita gak bisa melihat orang. CCTV tidak bisa kita zoom sedetail itu hanya melihat pergerakan arus lalu lintas. Kalau truk besar lewat itu kelihatan. Kalau manusia sebegitu kecilnya itu gak nutut untuk melihat detail. Semakin di zoom semakin pecah, apalagi plat nomor (tidak terlihat)," dia menambahkan.

"Ke depan nanti bisa detail melihatnya karena yang ini belum. Ada (pengajuan ke pusat). InsyaAllah tahun depan sudah bisa berfungsi (terpasang)," kata Herlambang. Untuk antisipasi bunuh diri, CCTV berkualitas tinggi akan dipasang di bentang tengah jembatan. Karena tinggi bentang tengah dari permukaan laut mencapai 46 meter.

Terkait penambahan pagar, Herlambang masih ragu jika pagar yang ada harus ditinggikan. Sekarang ini, pagar yang terpasang tingginya 2 meter. Nah, jika ditambah ketinggiannya maka akan menambah beban dari Jembatan Suramadu.

Baca Juga: Pembangunan Perlintasan Air Kedung Cowek Dikebut

"Ditinggikan berapapun, kalau orang niat (bunuh diri) pasti dipanjat. Apalagi kalau ditinggikan nambah beban. Kalau dibuat tutup samping malah bahaya terhadap angin. Jadi beban bergoyangnya jembatan itu pasti ada tekanan angin. Tutupnya bisa membebani dorongan angin," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kalau terkait bunuh diri memang kita gak bisa, kita hanya ditugasi pemeliharaan jembatan, pengamanan jembatan termasuk kerusakan. Kalau cegah orang mati ya angkat tangan. Walaupun kita buat tulisan di situ sebesar apapun dilarang bunuh diri malah akan memicu. Malah jadi ajang bunuh diri," ungkap dia.

Reporter: Jenik Mauliddina

Baca Juga: Pacarnya Oknum Polisi, Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Cantik Mojokerto Diselidiki

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU