Optika.id - Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusian, Sudirman Said mengatakan, kasus dugaan penyelewengan dana umat oleh lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) diharapkan tidak memunculkan keputusan memberangus lembaga-lembaga sosial.
"Kalau ada tikus jangan lumbungnya dibakar. Karena kita butuh lembaga-lembaga seperti itu," ujar Sudirman saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual Forum Soliditas Kemanusian bertajuk "Polemik Pengelolaan Dana Filantropi", seperti dikutip Optika.id, Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Anies-Ganjar Akan Temui Prabowo Usai Putusan MK, Ini Kata Sudirman Said
Menurut mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini, lembaga-lembaga sosial yang semakin berkembang seharusnya dibuat semakin kredibel dan terpercaya.
"Karena nomor satu disebutkan bahwa indeks kedermawanan kita (Indonesia) akan terus terjaga karena beberapa alasan. Karena secara natural kita akan semakin sejahtera dengan adanya ini. Orang-orang yang tidak mampu menjadi punya kemampuan," tuturnya.
Bahkan hingga kini, Sudirman mellihat tingkat kesadaran untuk berbagi bukan hanya dimiliki pribadi seseorang, tapi juga sampai pada korporasi-korporasi yang dikelola oleh orang-orang yang semakin makmur.
"Sehingga pasti kepedulian terhadap sesama pasti semakin tinggi," imbuhnya.
Di samping itu, Sudirman juga melihat fungsi dari lembaga-lembaga sosial terhadap aspek politik di Indonesia.
Baca Juga: Sudirman Said Percaya Hakim MK, Semoga Menggunakan Hati Nurani
Bahwa benar sekali lembaga sosial sumber kader pemimpin yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Karena kalau di pemerintahan kita main dengan power, otoritas, belum tentu dia punya kepemimpinan sejati. Hanya menjadi pejabat bisa ngatur-ngatur," ucapnya.
"Di korporasi juga, karena reward, karena kompensasi, sehingga dia bisa mengendalikan. Kalau di sosial itu enggak ada. Dan hanya skill yang bisa menggerakan. Sehingga jangan mematikan lembaga-lembaga sosial," pungkasnya.
Baca Juga: Sudirman Said Ibaratkan Pemilu Sebagai Orang yang Kemalingan, Malingnya Susah Ditangkap Karena Kuat
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi