Komitmen Lamongan Ciptakan Perdamaian Dunia

author Seno

- Pewarta

Selasa, 12 Jul 2022 02:18 WIB

Komitmen Lamongan Ciptakan Perdamaian Dunia

i

IMG-20220711-WA0009

Optika.id, Lamongan - Peran aktif Kabupaten Lamongan dalam misi perdamaian dunia perlahan mulai diwujudkan melalui program kemitraan siswa internasional tiga negara antara Indonesia (SMP Negeri Lamongan), Jepang (Aki Fuchu SHS) dan Filipina (Immaculate Conception School of Baliuag HS). Hal ini tentu sesuai cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia bahwa segala bentuk penjajahan harus dihapuskan karena kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

Sebanyak 48 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Lamongan turut dilibatkan untuk ikut berpartisipasi dalam proyek perdamaian dunia ini. Melalui kisah nyata Sasaki Sadako, seorang gadis kecil Jepang yang melawan ganasnya efek bom atom. Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf berharap generasi muda Lamongan dapat mengambil pelajaran betapa mengerikannya efek dari perang dan bom nuklir.

Baca Juga: Festival Kerapu Lamongan, Pertegas Potensi Desa Labuhan Sebagai Produsen

Melalui pertunjukan cerita gambar Sadako, siswa Aki Fuchu menyampaikan pesan mendalam kepada siswa dan masyarakat di seluruh dunia untuk menyadari betapa pentingnya menjaga perdamaian dunia dan betapa berbahayanya dampak perang, permusuhan, kekerasan, dan konflik, khususnya perang nuklir, ucap Wabup Rouf dalam sambutannya pada pembukaan World Peace Project: Kegiatan Proyek Siswa dari Tiga Negara secara virtual di Ruang Command Center, Senin (11/7/2022).

Dia juga menyampaikan apresiasinya atas proyek perdamaian dunia yang ditampilkan oleh siswa SMA Aki Fuchu. Menurutnya, melalui pertunjukan cerita gambar Sadako, para siswa juga memberikan pesan mendalam bahwa jika suatu daerah dilanda perang nuklir, maka akan berdampak buruk pada banyak aspek kehidupan dan yang paling terpengaruh dalam perang adalah anak-anak.

Mereka (anak-anak) kehilangan segalanya, kehilangan masa depan dan harus menderita penyakit radiasi nuklir. Oleh karena itu, perdamaian diperlukan untuk hidup, untuk kebahagiaan, dan untuk masa depan yang lebih baik, tuturnya.

Kegiatan prestisius yang dilaksanakan melalui zoom meet dan diliput seluruh TV Nasional Jepang ini juga diharapkan Wabup Rouf agar dijadikan pilot project untuk penguatan profil pelajar pancasila dalam dimensi karakter berkebinekaan global.

Hal senada juga turut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif dalam kesempatan tersebut Beliau mengungkapkan terima kasihnya atas kesempatan luar biasa kepada para generasi muda Lamongan untuk ikut serta menyampaikan misi perdamaian melalui Sadakos English Picture-Story Show yang dibawakan oleh siswa-siswi Aki Fuchu SHS.

Baca Juga: Petani Lamongan Semakin Sejahtera, Tembakau Terus Naik

Melalui kisah Sadako ini, Munif berharap tidak ada lagi perang, tidak ada lagi bom nuklir, karena korbannya adalah anak-anak. Maka perlunya proyek perdamaian harus diperkenalkan sejak dini untuk siswa agar mereka tahu betapa indahnya perdamaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saya sangat mengapresiasi siswa Aki Fuchu-Lamongan-Baliung yang memberikan inspirasi kepada siswa di seluruh dunia untuk membuat proyek perdamaian kolaboratif seperti ini, pungkas Munif.

Pertemuan untuk ketiga kalinya ini merupakan program kemitraan siswa internasional tiga yang berfokus pada wawasan global bidang pendidikan.

Hadir pula dalam virtual tersebut, Mr Takahashi Makoto, Kepala Sekolah SMA Aki Fuchu, Mr Koshiba Hiromi, President of Fuchu International Relations Association, Ms Nakamura Yurie, The Master of Sadakos Picture-Story Show, Mr Dennis Mendoza, Kepala Sekolah Immaculate Conception School of Baliuag HS.

Baca Juga: Anugerah Pandu Negeri, Tata Kelola Lamongan Diakui Internasional

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU