Optika.id - Pengamat politik, Rocky Gerung menjelaskan ilustrasi determinan soal people power. Menurutnya perspektif tersebut tidak seseram yang dibayangkan oleh rezim kekuasaan.
Rocky mengambil contoh situasi di negara Sri Lanka. Rakyat di sana menuntut agar pemimpinnya mundur dengan menggelar aksi besar-besaran menduduki Istana Kepresidenan Presiden Gotabaya Rajapaksa.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Rakus Akan Kekuasaan
Ratusan ribu orang menyerbu Istana, ada darah tumpah? Gak ada tuh, biasa saja. Malah mereka pesta. Ini juga menjadi inspirasi bagi people power di Indonesia supaya biasa saja dan pemerintah nggak usah taruh KUHP di situ karena rakyat hanya tagih Presiden Jokowi. Dan janji itu kita bandingkan dengan Rajapaksa di Sri Lanka yang gagal, kata Rocky seperti dikutip Optika.id dari channel YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (14/7/2022).
Rakyat, lanjutnya, hanya ingin menuntut janji pemimpinnya yang gagal diwujudkan dan berimbas kepada krisis ekonomi. Proyek-proyek besar yang dibangun di Srilanka oleh kebijakan Presiden Gotabaya Rajapaksa dengan cara berhutang kepada China, ternyata gagal menumbuhkan ekonominya.
Rocky mengkaitkan situasi Sri Lanka dengan kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Itu terhubung dengan keadaan kita. Selanjutnya, fasilitas-fasilitas yang disebut sebagai infrastruktur yang dibanggakan Presiden Jokowi, itu akhirnya hanya akan dianggap sebagai rencana di atas kertas, termasuk IKN (Ibu Kota Negara). Ironisnya, Presiden tetap masih ngotot sisakan anggaran, surplus anggaran gak boleh dipakai karena disiapkan untuk IKN," jelasnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Gugatan Pemilu Jadi Ujian Buat MK
"Infrastruktur sebetulnya menggoyahkan kemampuan kita untuk bertahan. Karena, Kekacauan itu bisa kita lihat dari ketidakmampuan pemerintah untuk mengendalikan harga dasar. Harga bahan pokok bawang, cabe, minyak gak ada yang bisa dikendalikan, sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menggarisbawahi bahwa, sebenarnya keadaan masyarakat Indonesia betul-betul cemas.
"Dan kecemasan itu justru yang memungkinkan kita berpikir bahwa kalau misalnya tertutup seluruh peluang, termasuk ditolaknya presidential threshold, maka siap-siap, pungkasnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Siap Hadiri Panggilan Penyidik!
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi