Optika.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mematok target tinggi dalam menghadapi Pemilu 2024. Tidak tanggung-tanggung, partai yang didominasi warna hijau tersebut ingin meraih 100 kursi untuk parlemen.
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku Ketua Umum PKB optimis jika target 100 kursi bisa tercapai dengan spirit seluruh elemen partai dan karakter Islam Aswaja (Ahlussunnah Waljamaah) yang diusung dan sebagai image dari PKB.
Baca Juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai
"Sampai pada 2024, insya Allah target kita 100 kursi DPR RI, kata Cak Imin kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
Tak hanya itu, Cak Imin menargetkan PKB bisa mengusung calon presiden pada Pemilu 2024 nantinya. Cak Imin mengklaim jika semua target tersebut bakal terwujud dengan kerja keras serta pengabdian energi tulus yang diberikan para pengurus PKB di seluruh Indonesia.
Target kita secara nasional menjadi presiden Indonesia. Hal itu dapat terwujud karena kerja keras dan pengabdian energi tulus yang diberikan para pengurus, dari Aceh sampai Papua, dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.
Senada dengan Cak Imin, Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid mengatakan target 100 kursi DPR RI tersebut merupakan cita-cita dari Gus Dur dan PKB meyakini jika apa yang diucapkan Gus Dur bertahun-tahun silam tersebut bisa terwujud.
Baca Juga: Cak Imin Berikan Santunan 4.444 Anak Yatim Peringati Bulan Muharam 1446 H
"Karena dulu almarhum Gus Dur beliau menyatakan bahwa lihat nanti ada 100 anak muda yang ada di DPR RI. Itu yang menjadi pegangan kita bahwa apa yang dikatakan Gus Dur itu pasti akan kejadian," kata Hasanuddin dikutip Senin (25/7/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasanuddin menyebut jika pernyataan tersebut selalu menjadi pegangan oleh PKB demi mewujudkan ambisinya sampai sekarang.
Lebih lanjut, Hasanuddin yakin target-target PKB bisa diraih di 2024 mendatang. Target 100 kursi di DPR RI tersebut menjadi penanda kemenangan PKB.
Baca Juga: PKB Cak Imin Dianggap Melenceng, Ini Langkah PBNU
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi