Optika.Id-Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah Kepemudaan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menyiapkan anggaran untuk operasional organisasi kepemudaan di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Ketua Pansus Raperda Kepemudaan DPRD Surabaya Hari Santosa di Surabaya, Rabu, mengatakan apapun itu bentuk organisasinya jika tidak ditopang dengan anggaran, maka akan sulit bergerak.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"Jadi anggaran ini bukan untuk orang per orang, tapi untuk organisasinya," kata anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya ini Rabu (27/7/2022).
Saat ini, lanjut dia, dana hibah sudah tidak diperbolehkan, sementara dana bantuan dari Pemkot Surabaya melalui peraturan wali kota untuk kegiatan organisasi pemuda hanya bisa diambil melalui proposal.
"Ini yang sedang kami cari payung hukumnya, untuk anggaran organisasi kepemudaan di Kota Surabaya," ujar dia.
Menurut dia, pansus saat ini masih berusaha maksimal untuk memperoleh acuan atau dasar hukum, bagaimana organisasi kepemudaan di Surabaya nantinya bisa berjalan dengan baik.
Hari menjelaskan, yang terpenting bagi Pemkot Surabaya saat ini adalah menyiapkan anggaran untuk keorganisasian pemuda dengan tepat. Dia berharap jangan sampai kegiatan organisasi kepemudaan aktif di awal saja, dan berhenti di pertengahan.
Jadi, lanjut dia, harus bersama-sama bertanggung jawab terhadap keberadaan organisasi pemuda mulai awal, pertengahan, hingga akhir. Hal itu dikarenakan APBD Surabaya yang besar dibanding kota lain di Jatim, jangan sampai ada pemuda yang berprestasi tapi tidak diberi apresiasi.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
"Jika perlu Kota Surabaya ini menjadi 'pilot project' kota layak pemuda," kata legislator Nasdem ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hari mengatakan, apresiasi kepada pemuda Surabaya yang berprestasi dari segala sektor sangat diperlukan sehingga akan lahir generasi prestasi andal kebanggaan warga Surabaya.
Artinya, kata Hari, jangan sampai ada pemikiran bahwa Pemkot Surabaya hanya mengapresiasi sesaat kepada pemuda prestasi, setelah itu dilupakan. Untuk itu, dia berharap jangan sampai kejadian itu terjadi, jika perlu pemuda terus dikaryakan.
"Kami berharap saat Raperda Kepemudaan disahkan, pemuda bisa diandalkan menjadi kebanggaan warga Kota Surabaya karena prestasinya," kata dia.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi