Optika.id, Surabaya - Sebaran HIV/AIDS di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tergolong tinggi. Ditemukan 114 orang terjangkiti penyakit yang belum ada obatnya itu. Sebanyak 109 orang Dewasa, lima penderita masih anak-anak atau di bawah 18 tahun.
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Rizkiyah Nuni Wahyuni menyampaikan, 114 kasus HIV/AIDS itu tersebar di 18 kecamatan. Jumlah itu berdasarkan pendataan dan hasil laboratorium yang dilakukan oleh rumah sakit.
Baca Juga: Ini Cara Virus HIV Menyerang Tubuh Manusia
Untuk kasus HIV/AIDS tidak tersentral di wilayah kota, melainkan merata, ucapnya, Minggu (31/7/2022).
Kelompok Rentan: Untuk menekan kasus HIV/AIDS lembaganya melakukan upaya sosialisasi serta pemeriksaan terhadap kelompok-kelompok yang rentan terkena HIV/AIDS. Misalnya, kelompok wanita pria (waria). Langkah itu sebagai upaya untuk menekan tingginya kasus HIV/AIDS.
Menurutnya, ada beberapa penyebab seseorang terkena HIV/AIDS. Yakni, seks bebas atau sering bergonta-ganti pasangan. Ada pula yang disebabkan oleh penggunaan alat kesehatan secara bergantian.
Ada juga bayi yang ditularkan oleh orang tuanya. Tetapi, tidak semua ibu yang terkena HIV/AIDS akan menular pada anaknya, kata Nuni.
Obat Gratis: Puskesmas di bawah naungan lembaganya rutin memberikan obat secara gratis kepada penderita HIV/AIDS. Namun, obat yang diberikan bukan untuk menyembuhkan, melainkan untuk memperlambat penyebaran virus dalam tubuh penderitanya.
Baca Juga: Ribuan Anak Indonesia Dinyatakan Positif HIV, Ibu Hamil Rentan Tertular
HIV/AIDS tetap tidak bisa disembuhkan. Tetapi, bagi yang imun tubuhnya kuat, bisa saja seperti orang biasanya, imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bendung Penyebaran: Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Sonhaji meminta dinkes serius membendung penyebaran HIV/AIDS. Langkah yang harus dilakukan yaitu dengan mendeteksi dini orang-orang yang berpotensi terkena penyakit itu. Salah satunya pekerja seks komersial yang diciduk oleh satpol PP.
Setiap satpol PP melakukan operasi dan mendapati PSK yang terjaring, itu dites. Jika ternyata hasilnya positif, maka harus di-tracing, katanya.
Baca Juga: Waspadai Kombo Dua Kombinasi Penyakit Mematikan Ini
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi