Ganjar Tak Banyak Bicara Soal Ancaman Sanksi PDIP

author Seno

- Pewarta

Selasa, 21 Sep 2021 21:52 WIB

Ganjar Tak Banyak Bicara Soal Ancaman Sanksi PDIP

i

images (25)

Optika, Solo - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi sorotan setelah PDIP akan memberi sanksi bagi kadernya yang menyebut atau disebut terkait Pilpres 2024. Kini Ganjar punya jawaban berbeda.

Biasanya, Ganjar selalu enggan mengomentari pertanyaan tentang Pilpres 2024. Dia selalu berdalih untuk fokus mengurusi COVID-19.

Ganjar pun kembali ditanya soal sanksi dari PDIP. Kini dia menjawab akan mengurus pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Sanksi opo. Saya, Mas Gibran tugasnya satu, ngurusi pandemi. Pandemi beres, ngurusi dodolan (jualan). Melatih mereka, tugasku itu. Sehingga pandemi kami selesaikan secara total," kata Ganjar di kantor Bank Jateng, Solo bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (21/9/2021).

Ganjar pun tak banyak bicara soal ancaman sanksi yang disebutkan PDIP. Dia menyebut urusan Pilpres 2024 menjadi kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Urusan-urusan yang lain sudah dijelaskan. Cerita capres sudah ditentukan oleh partai, Bu Mega nanti ya," imbuhnya.

Sebelum ke Solo, Ganjar juga sempat ditanya mengenai dukungan relawan dari 17 negara terkait Pilpres 2024. Dia mengaku memilih fokus menangani 17 daerah di Jateng yang sudah masuk ke PPKM level 2.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Sebenarnya kami konsentrasi di 17 kabupaten/kota agar bisa (terus) baik," kata Ganjar kepada awak media di kantornya, Semarang.

Seperti diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengumumkan partainya akan memberi sanksi disiplin kepada kader yang menyebutkan atau disebut akan menjadi capres atau cawapres. Hal itu terkait dalam beberapa waktu terakhir nama Ganjar santer didukung relawan untuk maju di Pilpres 2024 sebagai penerus Joko Widodo.

"Sikap partai sangat jelas bahwa keputusan terkait dengan capres dan cawapres berdasarkan keputusan Kongres V dimandatkan kepada Ketua Umum partai (Megawati Soekarnoputri)," kata Hasto, Senin (20/9/2021).

"Dalam hal ada anggota PDI Perjuangan yang menyebutkan terlebih dahulu calon presiden dan calon wakil presiden, termasuk melalui relawan, sebelum keputusan resmi partai, maka partai akan memberi sanksi disiplin," ujarnya. (Rizal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU