Optika.id - Persik Kediri semakin mendekati bibir degradasi setelah mereka dikalahkan oleh Bali United di pertandingan pekan ketujuh kompetisi Liga 1 musim ini. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Persik kalah telah dengan skor 4-0.
Ini adalah kekalahan terbesar yang dialami Persik selama kompetisi berlangsung. Kekalahan ini semakin membenamkan skuad Macan Putih di dasar klasemen sementara.
Baca Juga: PSSI Minta Pemerintah Kembali Izinkan Liga 1 Digelar
Perwakilan tim pelatih Persik Kediri, Jan Saragih menyebut dua gol di awal babak kedua merubah skema permainan yang telah disiapkan. Persik sendiri telah kemasukkan gol pada menit ke 7 babak pertama.
Namun setelah itu mereka mampu keluar dari tekanan lawan dan berhasil membuat sejumlah peluang. Tercatat striker asing Joanderson juga mendapat peluang untuk mencetak gol. Namun pemain asal Brasil ini gagal memanfaatkannya.
"Pertandingan semakin berat jika kita tidak dapat memaksimalkan peluang sekecil apapun untuk mencetak gol," ujarnya, Minggu (28/8/2022).
Tim pelatih sebenarnya sudah menyiapkan skema di awal babak kedua. Namun gol Ilija Spasojevic di menit ke 67 dan Eber Henrique di menit ke 70 membuyarkan skema permainan yang disiapkan. Upaya mengejar ketertinggalan gol dengan melakukan pergantian sejumlah pemain tidak berhasil. Persik kembali kemasukan gol di menit ke 82 melalui sepakan Lerby Eliandry.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Liga 1, PSSI Masih Tunggu Rekomendasi Pemerintah
"Kita berusaha merubah skema permainan namun dua gol lawan di babak kedua merubah semuanya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kekalahan ini semakin memperberat langkah Persik Kediri untuk bertahan di Liga 1. Dari 7 pertandingan yang sudah dilakoni mereka hanya mampu mengemas 1 poin saja. Persik juga berada di juru kunci papan klasemen sementara. Menanggapi kondisi ini, Jan Saragih hanya bisa berpesan kepada pemain untuk segera bangkit dan memperbaiki keadaan.
"Saya minta pemain untuk selalu semangat dan segera bangkit dari keterpurukan," pungkasnya.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ombudsman Temukan Adanya Maladministrasi Pertandingan
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
