Belum Masuk Waktu Kampanye, Partai Politik Perlu Usung Capres Alternatif

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 29 Agu 2022 23:20 WIB

Belum Masuk Waktu Kampanye, Partai Politik Perlu Usung Capres Alternatif

i

IMG_20220615_092657

Optika.id - Sejumlah pengamat politik menilai jika partai politik yang berlaga dalam pemilu harus mengusung bakal calon presiden (capres) alternatif guna menjawab tantangan pembangunan Indonesia.

Pengamat Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti dalam keterangannya menilai jika partai politik memerlukan upaya yang serius untuk mencari figure yang tidak sekadar populer.

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

"Perlu adanya upaya serius dari partai politik saat ini untuk mencari figur baru yang bukan sekadar populer, tetapi paham betul mengenai relevansi pembangunan Indonesia pasca-2024," papar Rangkuti dalam keterangannya, Senin (29/8/2022).

Ray juga menyinggung sejumlah nama di luar partai politik yang perlu dicermati, seperti Ilham Habibie untuk pengembangan teknologi, dan Jimly Asshiddique untuk pembangunan demokrasi.

Menurutnya, saat ini terdapat stagnasi elektabilitas figure tokoh politik yang kerap digadang-gadang jelang Pilpres 2024. Sehingga, masih ada kemungkinan terjadi kebosanan dengan nama-nama itu. Pun segalanya masih dinamis. Akan tetapi, karena masih belum final memasuki masa kampanye, maka kemungkinan nama-nama tersebut masih akan terus bertahan atau goyah.

Di sisi lain, Arif Susanto dari Exposit Strategic menambahkan jika partai politik saat ini perlu membuka diri untuk melihat potensi dari pemimpin.

Selain kriteria calon yang harus selaras dengan nilai-nilai keindonesiaan, wawasan elite juga tidak boleh terjebak dalam ekslusivisme kepartaian.

Pasalnya, ujar Arif, pemilu pada akhirnya bukan semata tentang peluang kemenangan saja. Melainkan kesempatan melakukan berbagai transformasi kepemimpinan dan pembangunan nasional dalam berbagai aspek dan skala.

Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim

Di sisi lain, tokoh-tokoh potensial juga harus lebih aktif terlibat dalam diskursus politik termasuk di antaranya mengemukakan inovasi dan terobosan guna memperkaya gagasan politik nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lucius Karus, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Indonesia (FORMAPPI) dalam keterangannya juga memprediksi bahwa kemungkinan bakal capres alternatif masih cukup tinggi. Menurut dia, pengalaman Indonesia dalam mengusung calon pemimpin alternatif dapat terlihat saat kemunculan Wakil Presiden Maruf Amin dalam Pilpres 2019.

Partai politik dapat memberikan ruang bagi figur alternatif yang penuh gagasan. Serta, mereka dapat menjawab tantangan pembangunan di Indonesia.

Lebih jauh, proses ini dapat dilakukan oleh partai politik dengan melihat dinamika di masyarakat. Yakni, dengan melalui hasil survei terkait dukungan terhadap tokoh-tokoh yang bersaing.

Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU