Optika.id-Komisi B DPRD Kota Surabaya meminta perangkat daerah (PD) terkait pelayanan jemput bola seiring dengan adanya kegiatan bakti sosial dengan pelayanan terintegrasi yang digelar serentak di 31 kecamatan setiap bulannya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya mengapresiasi Pemkot Surabaya karena rutin menggelar pelayanan terintegrasi di tiap kecamatan.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"Tapi, ada beberapa hal yang kami anggap PD terkait pelayanan belum siap," kata Anas, Kamis (1/9/2022).
Seperti halnya dalam kegiatan Bakti Sosial Pelayanan Terintegrasi yang dilaksanakan di Jalan Kendangsari Gang 4 Surabaya beberapa hari lalu.
Anas mendapati ada sejumlah warga RT 9 RW 3 Kelurahan Kendangsari yang mengeluhkan soal pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Menurut Anas, sebagian besar warga di RT 9 RW 3 Kendangsari belum menerima Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) untuk pembayaran pajak PBB tahun 2022. Sebagai warga yang taat pajak, mereka berusaha datang di pelayanan terintegritasi untuk membayar pajak PBB.
"Warga antusias untuk membayar pajak PBB, tapi petugas dari Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Surabaya tidak ada saat layanan terintegrasi," kata dia.
Untuk itu, Anas berharap, agar Bapenda menjemput bola dengan ikut dalam pelayanan terintegrasi dengan harapan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya. "Ini PAD Surabaya jangan sampai terlewatkan," ujar dia.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya mengatakan, kegiatan bakti sosial layanan terintegrasi yang digelar serentak di 31 kecamatan setiap bulan pada hari Minggu merupakan bagian dari upaya pemerintah kota mendekati warga dalam hal layanan publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Tujuan kami bersama Pak Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya) supaya pelayanan publik lebih dekat dengan warga, jadi seperti pengurusan KTP, BPJS hingga imunisasi bisa di optimalkan," kata Armuji.
Menurut dia, bakti sosial layanan terintegrasi ini sengaja digelar untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kota kepada warga, baik itu pelayanan kesehatan, perizinan, hingga pelayanan publik lainnya.
Makanya, kata dia, ketika warga tidak punya waktu untuk mengurus pelayanan di hari aktif karena bekerja, maka mereka bisa memanfaatkan acara ini karena sudah dekat dengan rumahnya.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi