Tolak Kenaikan BBM, KMHDI Gelar Aksi di Istana Negara

author Seno

- Pewarta

Jumat, 02 Sep 2022 19:36 WIB

Tolak Kenaikan BBM, KMHDI Gelar Aksi di Istana Negara

i

images - 2022-09-02T123521.993

Optika.id - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi di Istana Negara, Jumat (2/9/2022) siang ini.

Seperti rilis yang diterima Optika.id berikut 4 tuntutan KMHDI:

Baca Juga: KMHDI Ajak Umat Hindu Antisipasi Politisasi Agama

1. Menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi;

2. Berantas mafia migas;

3. Revisi Peraturan Presiden RI No 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual BBM;

4. Tunda Proyek Strategis Nasional.

[caption id="attachment_39099" align="aligncenter" width="788"] Poster aksi KMHDI[/caption]

KMHDI juga mengkritik kerja pemerintah dalam mengelola BBM bersubsidi. KMHDI menilai kesalahan tata kelola BBM subsidi ini akhirnya membuat persoalan BBM makin pelik.

"Kesalahan tata kelola BBM bersubsidi oleh pemerintah selama ini telah membuat persoalan BBM semakin pelik. Subsidi dan kompensasi malah justru lebih banyak diterima atau dinikmati oleh kelompok mampu. Sementara kelompok miskin yang tidak mampu hanya menikmati sedikit," kata Ketua Presidium KMHDI, I Putu Yoga Saputra, dalam rilisnya, Jumat (2/9/2022).

Putu Yoga menuturkan KMHDI telah membuat kajian strategis atas rencana kenaikan BBM subsidi ini. Kesimpulannya, menurut KMHDI, wacana kenaikan BBM bersubsidi tak mempertimbangkan kondisi ekonomi rakyat yang baru mulai pulih.

"Berdasarkan Kajian strategis atas wacana kenaikan harga BBM bersubsidi yang dikeluarkan PP KMHDI, menjelaskan, kenaikan harga BBM bersubsidi tidak mempertimbangkan situasi ekonomi rakyat yang baru saja bangkit karena adanya kondisi transisi dari pandemi menuju endemi," ungkap Putu Yoga.

Diketahui, KMHDI merupakan bagian dari organisasi kemahasiswaan dan pemuda (OKP) Cipayung Plus. Putu Yoga sendiri merupakan salah satu dari 12 perwakilan mahasiswa-pemuda yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (23/3/3022) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

"Lebih lanjut, kenaikan harga BBM bersubsidi akan memberi dampak langsung bagi rakyat. Hal ini lantaran BBM merupakan komoditi yang dibutuhkan semua masyarakat. Sehingga dengan naiknya harga BBM bersubsidi berimplikasi pada seluruh sektor industri, ekonomi, gerak kehidupan masyarakat," imbuh dia.

KMHDI lalu menyinggung soal oknum di lembaga-lembaga nasional terkait migas. "Terlebih ada banyak oknum mafia migas yang beroperasi di lembaga-lembaga strategis nasional yang selama ini mencari keuntungan dengan menghisap subsidi BBM yang pada gilirannya membuat rakyat menderita," tuturnya.

KMHDI menyeru seluruh kadernya di 34 provinsi untuk menggelar unjuk rasa. Putu Yoga meminta para kadernya menggelar aksi membela hak-hak rakyat kecil.

"Bersamaan dengan momentum diperingatinya HUT KMHDI ke 29. Maka saya menginstruksikan seluruh kader KMHDI turun aksi membela hak-hak rakyat kecil yang terancam terjebak jurang kemiskinan akibat naiknya harga BBM bersubsidi," tegasnya.

Perhitungan BBM Diserahkan ke Presiden 

Sementara itu, Pesiden Jokowi mengatakan hasil perhitungan harga baru bahan bakar minyak (BBM) akan diserahkan kepadanya hari ini. Sejumlah menteri sebelumnya telah mengkaji perhitungan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan solar.

"Untuk (harga) BBM-nya semuanya masih dikalkulasi dan hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya," kata Jokowi di Kepulauan Tanimbar, Jumat (2/9/2022).

Dikutip dari CNBC Indonesia, alternatif harga baru BBM bersubsidi Pertalite, berada di kisaran Rp 8.500 per liter hingga Rp 10.000 per liter. Seperti yang diketahui, saat ini harga BBM Pertalite yang dijual di SPBU hanya Rp 7.650 per liter.

Di sisi lain, jelang kenaikan harga BBM, Jokowi telah menyalurkan tiga jenis bantuan sosial (bansos). Bansos subsidi BBM yang akan diberikan pada masyarakat ini ditaksir mencapai Rp 24,17 triliun.

Adapun salah satu bansos yang sudah disiapkan Jokowi ini sudah mulai dicairkan, yakni bantuan langsung tunai (BLT) subsidi BBM sebesar Rp 600.000 untuk 4 bulan. Jokowi berharap BLT BBM ini bisa menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga BBM.

"Tadi diserahkan untuk 2 bulan di depan sudah diserahkan ya untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar provinsi Maluku ini di Saumlaki ya dan kita harapkan dengan suntikan BLT BBM ini daya beli masyarakat bisa terjaga dengan baik," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi juga sudah menyalurkan BLT BBM sejak 31 Agustus 2022 di Kantor Pos Kabupaten Jayapura. Penyalurannya akan dilakukan secara bertahap melalui Kantor Pos.

Adapun jumlah penerima dari BLT BBM ini sekitar 20,6 juta orang. Jokowi berharap BLT BBM ini bisa meringankan pengeluaran masyarakat.

"Agar daya beli masyarakat, konsumsi masyarakat menjadi lebih baik. Selain pemberian BLT BBM, kepada 20,6 juta penerima manfaat juga diberikan subsidi BBM bagi para pekerja. Juga sebesar Rp 600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja," tukasnya.

Turunkan Harga BBM

Di tengah sinyal kuat harga BBM subsidi naik, PT Pertamina (Persero) justru menurunkan sejumlah harga BBM nonsubsidinya.

Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Harga BBM jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex turun. Pertamax Turbo turun Rp 2.000/liter. Dexlite turun Rp 700/liter, sedangkan Pertamina Dex turun Rp 1.500/liter.

Harga baru Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex berlaku mulai Kamis, 1 September 2022. Berikut rinciannya dikutip dari situs resmi Pertamina

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan BBM Pertamax sampai saat ini juga masih disubsidi. Harga di SPBU dijual Rp 12.500-Rp 13.000 per liter, namun seharusnya dengan kurs dan harga minyak yang naik saat ini harganya Rp 17.300 per liter.

"Pertamax yang sekarang harganya di Rp 12.800/liter dengan harga berdasarkan ICP US$ 105 dan kurs Rp 14.700 harusnya di Rp 17.300/liter," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (26/8/2022) lalu.

Pemerintah memang berkali-kali mengeluhkan beratnya beban subsidi yang mencapai Rp 501 triliun. Dalam berapa waktu terakhir, sinyal kenaikan harga BBM terus berhembus kencang. BBM yang mendapat subsidi salah satunya ialah Pertalite. Hingga saat ini, Pertalite masih dibandrol Rp 7.650/liter.

Sementara, beberapa BBM non subsidi mengalami kenaikan di awal Agustus. BBM itu yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Harga Pertamax Turbo di Jakarta naik menjadi Rp 17.900/liter dari sebelumnya Rp 16.200/liter. Harga Dexlite naik menjadi Rp 17.800/liter dari sebelumnya Rp 15.000/liter. Kemudian, harga Pertamina Dex menjadi Rp 18.900/liter dari sebelumnya Rp 16.500/liter.

Berikut Daftar Lengkap Harga Pertamax di seluruh Indonesia 1 September 2022:

Aceh Rp 12.500

Sumatera Utara dan Sumatera Barat Rp 12.750

Riau, Kepulauan Riau dan Kodya Batam Rp 13.000

Jambi Rp 12.750

Bengkulu Rp 13.000

Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, dan Lampung Rp 12.750

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur Rp 12.500

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara Rp 12.750

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Rp 12.750

Baca Juga: Pengamat Angkat Bicara Soal Mispersepsi Subsisi BBM

Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat Rp 12.750

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harga baru Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex berlaku mulai Kamis, 1 September 2022:

1. Aceh

Pertamax Turbo Rp 15.900

Dexlite Rp 17.100

Pertamina Dex Rp 17.400

2. Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Pertamax Turbo Rp 16.250

Dexlite Rp 17.450

Pertamina Dex Rp 17.750

3. Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Kodya Batam

Pertamax Turbo Rp 16.600

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.100

4. Provinsi Jambi

Pertamax Turbo Rp 16.250

Dexlite Rp 17.450

Pertamina Dex Rp 17.750

5. Provinsi Bengkulu

Pertamax Turbo Rp 16.600

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.100

6. Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung

Baca Juga: Demo Massa Tolak Kenaikan BBM di Mana-Mana, Muslim: Pemerintah Harus Segera Turunkan Harga BBM!

Pertamax Turbo Rp 16.250

Dexlite Rp 17.450

Pertamina Dex Rp 17.750

7. Provinsi Lampung

Pertamax Turbo Rp 16.250

Dexlite Rp 17.450

Pertamina Dex Rp 17.750

8. Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur

Pertamax Turbo Rp 15.900

Dexlite Rp 17.100

Pertamina Dex Rp 17.400

9. Provinsi Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur, Utara

Pertamax Turbo Rp 16.250

Dexlite Rp 17.450

Pertamina Dex Rp 17.750

10. Provinsi Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku dan Maluku Utara, Papua dan Papua Barat

Pertamax Turbo Rp 16.250

Dexlite Rp 17.450

Pertamina Dex Rp 17.750

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU