Optika.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin kawasan pecinan Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun yang diresmikan pada Sabtu (10/9/2022) malam menjadi ikon Kota Surabaya.
"Saya berharap Kya-Kya tidak hanya jadi tempat yang dibuka lalu setelah itu selesai... Saya yakin bisa seperti Tunjungan Romansa dan Susur Sungai Kalimas yang terus menjadi ikon Surabaya," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Ia menuturkan bahwa pengunjung Kya-Kya bisa menaiki becak untuk menyusuri kawasan Pecinan, melihat rumah abuhan dan klenteng serta menikmati makanan khas Pecinan.
Wali Kota mengatakan bahwa sudah ada 60 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan di kawasan pecinan Kya-Kya dan 30 di antaranya merupakan warga sekitar Kya-Kya.
"Sementara ini, kami akan buka pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, mulai habis magrib sampai pukul 22.00 WIB. Namun, kami juga akan melihat antusiasme warga, jika memang tinggi tidak menutup kemungkinan akan kami tambah," kata Eri.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya akan terus membenahi kawasan pecinan Kya-Kya supaya selanjutnya bisa menjadi pilihan tujuan bagi wisatawan yang menyambangi Kota Pahlawan.
Pemerintah kota dan pemangku kepentingan terkait sudah sepakat memperpanjang kawasan pecinan tersebut serta menjadikan kawasan di sepanjang Jalan Kembang Jepun sebagai area wisata dan gerai UMKM.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Wali Kota mengatakan bahwa pemerintah kota juga berencana mengecat kembali semua bangunan yang ada di sepanjang Jalan Kembang Jepun menggunakan cat warna hitam, merah, dan emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Selain itu, kami juga akan memasang papan nama di semua bangunannya. Papan nama itu nanti akan memakai tulisan Cina, dan ada artinya dalam bahasa Indonesia," kata dia.
Dia berharap kawasan pecinan Kya-Kya bisa terus berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi kota.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi