Optika.id - Massa dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di dekat istana presiden yakni di titik Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).
Mereka melakukan aksi di sana karena disekat kepolisian menggunakan barikade berlapis agar tak menerobos ke depan istana yang ada di Jalan Medan Merdeka Utara.
Baca Juga: Rizal Ramli: UU Omnibus Law Pintu Masuk Perbudakan Modern
Dalam aksi hari ini massa buruh menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk menolak kenaikan harga BBM dan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Selain itu, massa juga menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan menuntut pembatalan revisi RKUHP yang dinilai masih bermasalah.
Desakan kami adalah pertama batalkan kenaikan BBM. Turunkan harga-harga karena rakyat semakin sulit pendapatannya, semakin minim bahkan banyak kehilangan pekerjaan, kehilangan sumber ekonomi baik di desa maupun di kota," tutur Juru Bicara GEBRAK, Nining Elitos di lokasi demo, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (13/9/2022).
"Terus kemudian cabut Omnibus Law UU Ciptaker, termasuk juga pembatalan revisi RKUHP," lanjutnya.
Nining mengatakan tuntutan tersebut disuarakan karena kebijakan pemerintah dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Ia juga mengatakan aksi hari ini sebagai peringatan bagi pemerintah.
Tak berhenti di situ, Nining juga menyebut buruh tengah bersiap untuk mengadakan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap kekuasaan.
"Kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat. Jangan sampai kemudian rakyat betul-betul marah. Hari ini adalah sebagai peringatan terhadap kekuasaan," kata Nining.
Baca Juga: Partai Buruh Diambang Manuver Politik dan Idealisme Kelas Pekerja
"Iya kita ini akan mempersiapkan pemogokan-pemogokan karena memang ini adalah sebagai peringatan kita pada kekuasaan. Berhentilah mengeluarkan berbagai kebijakan," sambung Nining.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Nining mengklaim massa aliansi Gebrak yang datang dalam demonstrasi hari ini bakal sebanyak 10 ribu massa. Ia menjelaskan massa berasal dari buruh, mahasiswa, hingga pelajar dari berbagai wilayah.
Untuk saat ini, mereka masih menunggu massa rari mahasiswa hingga pelajar yang saat ini disebut masih dalam perjalanan.
"Nanti ada sekitar 10.000 massa yang akan turun ke jalan, baik buruh maupun mahasiswa dan pelajar juga akan bergabung," ucapnya.
"Ini semua mahasiswa banyak yang belum datang, karena kita nanti semua elemen, semua kelompok akan (demo) bersama-sama," lanjut Nining.
Baca Juga: Jangan Lupa! Tanggal 6 April Mendatang, Mahasiswa Bakal Demo Besar Tolak Perpu Jadi UU Ciptaker
Sebagai informasi aksi demo menolak kenaikan BBM terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia dari barat hingga timur sejak pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Beberapa daerah yang terpantau terjadi aksi tolak kenaikan BBM adalah Banda Aceh, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Mataram, Samarinda, Makassar, hingga Gorontalo.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi