Reuters Tulis Anies Baswedan Sebagai Kandidat Populer, Siap Maju Presiden Indonesia

author Seno

- Pewarta

Jumat, 16 Sep 2022 20:01 WIB

Reuters Tulis Anies Baswedan Sebagai Kandidat Populer, Siap Maju Presiden Indonesia

i

FB_IMG_1663308064715

Optika.id - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dipastikan akan semarak dengan beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat teratas. Media asing bahkan menyoroti salah satu nama yang dianggap sebagai kandidat populer, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Reuters menulis dalam laporannya pada Kamis (15/9/2022) bahwa Anies Baswedan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta siap untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Baca Juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!

"Dengan masa jabatan lima tahunnya sebagai gubernur yang akan berakhir bulan depan, Anies Baswedan, 53 tahun, telah muncul dalam jajak pendapat independen sebagai salah satu tokoh teratas yang diperkirakan akan bertarung dalam pemilihan presiden pada Februari 2024," tulis Reuters.

Dalam pernyataannya kepada wartawan dalam sebuah wawancara di Singapura, Anies mengatakan, "saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya."

Ucapan Anies tersebut dimuat dalam artikel Reuters berjudul 'Popular governor of Indonesian capital 'prepared' to run for president'.

Tidak menjadi anggota partai memungkinkan dia memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua faksi.

Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas, kata Anies.

Banyak pengamat politik yang mengatakan bahwa Anies kemungkinan adalah calon terdepan mengingat popularitasnya di salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Posisi yang sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan.

Namun begitu, sebagaimana layaknya seorang pejabat populer, Anies juga mendapat banyak kritikan, terutama tentang bagaimana ia naik ke tampuk kekuasaan di Jakarta pada 2017 lalu. Menurut banyak pendapat yang beredar, Anies dibantu oleh kelompok-kelompok Islam yang telah melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap lawannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tersandung masalah penghinaan agama Islam.

Pada saat itu, Anies, yang menganut Islam moderat, terlihat tidak berbuat banyak untuk memperbaiki keretakan agama dan komunal yang melebar di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Menepis segala tuduhan yang datang kepadanya, Anies mengatakan, sebelumnya, orang membuat asumsi tentang saya, dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang saya sudah lima tahun menjabat, jadi nilailah saya berdasarkan realita dan rekam jejak."

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut kebijakannya sebagai pemimpin Ibu Kota selama ini telah menyatukan rakyat Jakarta. Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi kritik kepadanya yang dianggap bisa menang Pilgub DKI Jakarta karena dibantu kelompok Islam garis keras dan tak bisa memperbaiki perpecahan sosial yang terjadi.

Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Anies Baswedan meminta publik menilainya berdasarkan hasil kerja dia di Jakarta. Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anies juga menyampaikan ingin beristirahat usai tak menjadi orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI pada 16 Oktober 2022.

Anies menyampaikan niat tersebut di hadapan jemaah saat peresmian Masjid Jami Al Hidayah, Klender, Jakarta Timur, Jumat (9/9/2022). "Yang pasti bulan depan saya istirahat, saya selesai tugas jadi gubernur," kata Anies.

Dia pun berharap bisa kembali menunaikan ibadah di masjid tersebut meski belum diketahui waktunya. "Insya Allah nanti kita jumpa lagi, takdirkan bisa kembali ke sini lagi, walaupun nanti waktunya belum tahu kapan," ucapnya.

Anies juga sempat berinteraksi dengan para jamaah yang mengundang tanya ketika dirinya nanti tak lagi menjadi Gubernur DKI.

"Jadi baiknya besoknya apa nih? nanti kita lihat, kan harus satu-satu, selesaikan dulu satu. Jangan belum selesai, sudah ke yang satunya," ujar Anies.

Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Diketahui, Anies Baswedan akan mengakhiri masa tugas sebagai Gubernur DKI pada 16 Oktober 2022 bersama dengan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Elektabilitas Anies Baswedan sekitar 17 persen dengan popularitas sekitar 50 persen, menurut Freiheit Naumann Fondation, itu lebih tinggi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga termasuk dalam salah satu kandidat populer.

Kandidat potensial lain yang mungkin mengikuti pemilihan presiden, yang menurut lembaga survei memiliki elektabilitas sekitar sepuluh hingga lima persen adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU