Optika.id-Pemerintah Kota Surabaya memprioritaskan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, mengatakan selain menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, ada prioritas lain dari APBD Surabaya 2023 yang sebentar lagi dibahas di DPRD Surabaya, yakni mencegah kematian ibu melahirkan, mencegah kematian anak dilahirkan, indeks pembangunan manusia harus naik, pendapatan per kapita, dan rasio.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"Semua anggaran pemerintah di tahun 2023, harus menuju ketujuh kategori ini. Karena, skala prioritas kami adalah ketujuh itu," kata Cak Eri panggilan lekatnya, Minggu (18/9/2022).
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya saat ini membuka program padat karya yang dikhususkan untuk warga dengan kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan cara memanfaatkan sejumlah aset milik Pemkot Surabaya.
"Dengan padat karya itu, saya ingin menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Surabaya," kata Cak Eri.
Selain itu, Cak Eri juga meminta kepada para pejabat Pemkot Surabaya untuk menentukan program prioritas tahun 2023, yakni penyusunan program kerja dan anggaran.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Cak Eri mengaku terus memberikan edukasi kepada camat, lurah, dan Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya, yakni bagaimana menjaga kepercayaan masyarakat dengan mampu memberikan solusi dan menyelesaikan persoalan warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sehingga, masyarakat bisa percaya dengan pemerintah. Saat ini kami juga sedang menata Perwali terkait dengan data kemiskinan agar camat, lurah, dan PD yang berkaitan memiliki persepsi yang sama," kata dia.
Lebih lanjut, Cak Eri mengatakan saat ini Pemkot Surabaya tengah berusaha mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi