PAN Sambut Baik, Jika PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu

author Seno

- Pewarta

Kamis, 22 Sep 2022 14:55 WIB

PAN Sambut Baik, Jika PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu

i

images - 2022-09-22T075222.009

Optika.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi angkat bicara soal kabar Partai Keadilan Sosial (PKS) yang kemungkinan akan bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Viva mengaku telah mendengar kabar PKS yang kemungkinan ingin menjadi anggota KIB. Dia pun menyambut baik keputusan PKS jika kabar tersebut benar adanya.

Baca Juga: Warga Jakarta Menyatakan Siap Tinggalkan PKS Usai Tak Jadi Dukung Anies

"Jika PKS bergabung di KIB bersama PAN, Golkar, dan PPP, tentunya kami akan senang dan mengapresiasi sikap PKS," kata Viva dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022). Menurutnya, bertambahnya anggota KIB bisa menambah kekuatan politik untuk Pilpres 2024.

Hal itu tentu akan dapat menambah kekuatan politik KIB dalam pilpres 2024 dan paslon yang akan diusung KIB akan dapat tambahan basis sosial dari pemilih PKS," ujar dia. "Dengan demikian potensi untuk meraih kemenangan di pilpres 2024 akan semakin membesar," lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengungkapkan PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal itu dikatakan saat dimintai tanggapan terkait foto Anies Baswedan bersama ketiga pimpinan parpol, yakni Ketua Umum Partai Demokrat AHY, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, serta Jusuf Kalla. "Kalau liat belakangan ini, di statement saya hari ini kan yang PKS itu kan sekarang ya mau bergabung dengan KIB," kata Lamhot di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta

Sebelumnya, ia mengatakan alasan PKS ingin bergabung ke KIB. Menurut dia, NasDem dan Demokrat masih mempertahankan capresnya masing-masing yang bakal diusung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Demokrat masih memaksakan AHY, ya sementara PKS dan Nasdem juga sudah punya pasangan masing-masing. Itulah kelemahan kalau parpol selalu mematok pasangan capresnya, kata Lamhot.

Reporter: Pahlevi

Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih PKB, NasDem dan PKS Pilih Anies Jika Bersanding dengan RK

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU