Ada Dinamika Atmosfer, BMKG Jatim Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

author Denny Setiawan

- Pewarta

Selasa, 11 Okt 2022 08:53 WIB

Ada Dinamika Atmosfer, BMKG Jatim Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

i

623c01639bee2

Optika.id, Surabaya - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Jawa Timur menyusul adanya dinamika atmosfer yang terjadi.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan mengatakan analisis terkini bahwa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan.

Baca Juga: Petrikor, Aroma Khas Tanah yang Basah Terkena Air Hujan

"Hasil analisis dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur terkini menunjukkan adanya pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan," ujar Taufiq dalam keterangannya, Selasa (11/10/2022).

Ia mengatakan aktifnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby, serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +1sampai dengan +3 derajat Celsius sehingga suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.

"Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awanawan Cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es," ucapnya.

Ia mengatakan beberapa wilayah patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi untuk periode 10-16 Oktober 2022.

Baca Juga: Musim Penghujan Datang, Inilah Daftar Tanaman yang Dibenci Nyamuk

"Wilayah tersebut adalah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kabupaten dan Kota Madiun, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten dan Kota Kediri," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kemudian Kabupaten dan Kota Malang, Batu, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep," tambah dia.

Masyarakat diimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran irigasi atau sungai-sungai, memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh dan lapuk.

Baca Juga: Ini 6 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Ketika di Musim Hujan

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU