Optika.id-Wakil Walikota Surabaya Armuji menyatakan normalisasi Sungai Kalimas akibat pendangkalan perlu dilakukan sebagai upaya mencegah banjir dan genangan di Kota Pahlawan, Jatim, memasuki musim hujan.
"Kalau endapan sedimen terlalu banyak dan terjadi pendangkalan maka daya tampung air juga akan berkurang. Ini dikhawatirkan nanti muncul banjir maupun genangan," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji saat meninjau Sungai Kalimas di sisi Jembatan Ujung Galuh, Surabaya, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: Cuaca Surabaya 28 November: Panas Terik, Hujan Ringan, dan Potensi Petir di Malam Hari
Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya pada Februari 2022 telah melakukan pengerukan Sungai Kalimas di sekitar wilayah Genteng. Namun, pada Oktober 2022 sudah terjadi pendangkalan lagi di Sungai Kalimas.
Untuk itu, lanjut dia, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya perlu melakukan normalisasi secara rutin di aliran Sungai Kalimas.
Cak Ji panggilan lekatnya menyebutkan, beberapa faktor terjadinya genangan di antaranya sumbatan oleh sampah atau daya tampung aliran sungai tidak normal akibat pendangkalan. Oleh karena itu, kata dia, perlu dilakukan pengerukan secara rutin.
"Air dari saluran larinya ke Sungai Kalimas dulu. Maka dari itu kondisi sungainya harus dalam keadaan baik. Kalau sedimennya banyak kan susah. Tolong dicek secara berkala dan dilakukan pengerukan," kata Armuji meminta kepada petugas DSDABM.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Dia menegaskan penanganan untuk menanggulangi potensi genangan dilakukan secara menyeluruh oleh Pemkot Surabaya dari hulu ke hilir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cak Ji juga berharap sistem drainase yang mutakhir, perawatan berkala juga harus diimbangi oleh kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi