Dituduh Korupsi Rp 200 Triliun, Dewan Pakar PPP Surabaya Pasang Badan Untuk Khofifah

author angga kurnia putra

- Pewarta

Rabu, 19 Okt 2022 03:50 WIB

Dituduh Korupsi Rp 200 Triliun, Dewan Pakar PPP Surabaya Pasang Badan Untuk Khofifah

i

gubernur-jawa-timur-khofifah-indar-parawansa1

Optika.id- Ketua Majelis Dewan Pakar DPC PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Kota Surabaya, H Norman Fauzi, merespons adanya berita dan video viral atas dugaan korupsi Rp 200 triliun terhadap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Tuduhan tersebut dinilai suatu hal yg mengada-ada dan fitnah yang sangat keji. Serta dilakukan oleh pihak yang cuma sekedar ingin terkenal atau populer di era keterbukaan informasi media.

hal ini disampaikan H Norman Fauzi SH yang juga ketua Majelis Dewan Pakar DPC PPP Kota Surabaya sekaligus Dewan Pembina AMP atau Aliansi Madura Perantau kepada Optika.id di Surabaya.

Baca Juga: Alumni Unair Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

"uang 200 triliun rupiah itu super banyak apabila dibandingkan dengan APBD Jatim  sendiri yang nilainya di kisaran 34 triliun rupiah. Sekalipun ditambah dengan APBD 38 Kota dan Kabupaten se-Jatim yang total yang mencapai 90 triliun rupiah, hal tersebut sangat tidak masuk akal," kata Norman kepada Optika.id, Selasa (18/10/2022) malam.

Menurutnya apabila APBD se Kabupaten/ Kota Jawa Timur digabung pun nilainya tidak mencapai Rp 150 triliun.

"Jadi semua itu kalau ditotalkan tidak sampai 150 triliun rupiah, kan ya aneh," tegasnya.

Ditambahkan oleh Norman Fauzi, ia menilai mengenal sosok Khofifah secara pribadi tidak mungkin melakukan itu, dan mengenal sosoknya sedari muda.

"Saya sedikit banyak tahu beliau, la wong rumah yang di Jakarta itu masuk gang kecil, bahkan yang di Surabaya itu juga ya itu saja yang ditinggali bersama alm suami beliau mas Indar parawansa, saya masih ingat ketika beliau pertama di Jakarta itu ya cuma tinggal di komplek rumah jabatan DPR RI Kalibata, karena beliau anggota DPR pusat fraksi PPP dari dapil Jatim. Bahkan saat mulai jadi Menteri zaman Gus Dur hingga era Jokowi beliau juga tinggal di rumah dinas Menteri," terangnya menjelaskan perjalanan hidup Khofifah secara gamblang.

Baca Juga: UMKM Jadi Andalan Program Prioritas Khofifah-Emil untuk Periode 2024-2029

Ia menegaskan Khofifah merupakan sosok yang sederhana dan tidak suka bermewah-mewahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Apalagi beliau sangat tidak suka gaya hidup yang berlebihan atau bermewah-mewahan bahkan mobil pun sering dipinjami kawan serta kerabat," kembali ditegaskan Norman Fauzi.

Di akhir statementnya ia minta penegak hukum menindak tindakan penyebar hoaks tersebut sehingga tidak menyebabkan huru-hara.

"Saya meminta agar berita hoax dan fitnah ini harus segera diproses hukum. Agar pihak yang bersangkutan agar jera dan wajib untuk menanggung sendiri akibat hukum yang apa yang telah dilakukan," pungkasnya.

Baca Juga: Aven Januar: Terbukti, Program Pengentasan Kemiskinan Khofifah Berjalan Efektif

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU