Optika.id - Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia, masyarakat diminta waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.
Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit. Varian ini telah memicu kenaikan kasus di Singapura sampai 6.000 konfirmasi positif per hari.
Baca Juga: Kerugian Capai 125 Miliar, KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Jokowi Saat Covid-19!
Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2 Ujar Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril dalam laman resmi Kemenkes RI, Senin (24/10/2022).
Jubir Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.
dr. Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.
Ujiannya nanti akan kita lihat di awal tahun depan karena beberapa varian baru seperti BA.2.7.5 sudah terjadi di India. Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19'' ujar Menkes seperti dilansir situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin (24/10/2022).
Indonesia, imbuh dia, diuntungkan karena vaksinasi di Indonesia sangat baik. Sudah 440 juta dosis disuntikkan ke lebih dari 204 juta orang, sehingga imunitas warga RI dinilai baik.
Gejala Covid-19 Varian XBB
Dilihat dari pasien pertama di Indonesia yang terkena varian XBB, gejalanya hampir mirip dengan Covid-19 pada umumnya, seperti batuk.
"Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober," terang Syahril.
Melansir dari Detik Health, Konsultan Penyakit Menular di Rumah Sakit Manipal HCMCT, India, pasien Covid-19 varian XBB terpantau mengalami gejala ringan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus Ratusan, Dinkes DKI: Masih Terkendali
"Pada varian ini juga, kebanyakan kasusnya ringan dengan gejala saluran pernapasan atas seperti sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, dan beberapa orang juga datang dengan banyak mialgia (nyeri otot) dan gerakan longgar atau keluhan perut," tulisnya dari India Times.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gejala Covid-19 XBB
- Batuk terus-menerus
- Sakit kepala
- Nyeri dada
- Perubahan indera penciuman
Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
- Gangguan pendengaran
- Menggigil
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi